Proses penetapan awal Ramadhan dilakukan melalui 125 titik pemantauan hilal di berbagai daerah di Indonesia. Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya, menjelaskan bahwa metode yang digunakan dalam pengamatan hilal adalah kombinasi antara hisab dan rukyat.
Hisab merupakan metode perhitungan astronomi untuk menentukan posisi bulan.
Rukyat adalah metode observasi langsung untuk melihat hilal sebagai konfirmasi dari hasil hisab.
Tidak hanya pemerintah, organisasi Muhammadiyah juga menetapkan bahwa awal Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Namun, Muhammadiyah telah lebih dulu mengumumkan ketetapan ini sejak 12 Februari 2025 melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E/2025.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 1446 H untuk Kota Jambi: Lengkap Waktu Imsak, Subuh, dan MagribMenurut perhitungan Muhammadiyah, hilal sudah terlihat saat matahari terbenam pada Jumat, 28 Februari 2025, sehingga 1 Ramadhan ditetapkan pada keesokan harinya.
Selain itu, Muhammadiyah juga telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1446 H akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Perhitungan ini berdasarkan hilal yang belum terlihat saat matahari terbenam pada Sabtu, 29 Maret 2025, sehingga jumlah hari puasa Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari.