Namun, tak lama setelah itu, Lilie mengirimkan pesan perpisahan tanpa disadari, “Mak tidur dulu ya.” Kini, bagi Canro, kalimat itu memiliki arti yang lebih mendalam.
“Saat itu aku tak sadar, kata-kata itu bukan sekadar ucapan biasa. Itu perpisahanmu. MAK TIDUR SELAMANYA. Rasanya sesak... setiap kali melihat ponsel, air mataku tak terbendung,” ungkapnya.
Tim penyelamat akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah Lilie dan Elsa setelah perjuangan panjang menghadapi medan yang sulit serta cuaca ekstrem. Proses evakuasi memakan waktu lebih dari 24 jam karena kondisi jalur yang terjal dan minimnya akses komunikasi di kawasan tersebut.
Jenazah Lilie Wijayati telah tiba di Bandung dan disemayamkan di Rumah Duka Nana Rohana sejak Senin, 3 Maret 2025. Keluarga dan sahabat dekat tampak hadir memberikan penghormatan terakhir. Sementara itu, prosesi pemakaman dijadwalkan akan dilaksanakan pada Rabu, 5 Maret 2025, di San Diego Hills, Karawang.
Baca Juga: Bupati Bambang Bayu Suseno Siap Wujudkan Muaro Jambi Maju! Ini 12 Program Unggulannya
Kejadian ini kembali menjadi pengingat bagi para pendaki tentang pentingnya persiapan yang matang serta kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem di pegunungan.
Pihak berwenang juga mengimbau agar ekspedisi ke gunung-gunung dengan tingkat kesulitan tinggi seperti Carstensz Pyramid dilakukan dengan pengawasan ketat dan persiapan yang lebih baik demi menghindari tragedi serupa di masa mendatang.