Metronews

Ketua DPRD Jambi Tinjau Banjir, Temukan Drainase Bermasalah! Desak Percepatan Normalisasi Sungai Asam dan Kenali!

0

0

matajambi |

Kamis, 13 Mar 2025 12:18 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Hujan deras yang mengguyur Kota Jambi sejak Sabtu malam hingga Minggu 23 Februari 2025 mengakibatkan sejumlah sungai di wilayah tersebut meluap.

Akibatnya, banjir melanda 18 titik di Kota Jambi, merendam permukiman warga dan menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat setempat.

Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, yang turun langsung ke lokasi banjir, meminta agar solusi untuk mengatasi banjir di Kota Jambi segera diselesaikan.

Ia menekankan pentingnya percepatan normalisasi Sungai Asam dan Kenali sebagai langkah strategis dalam mengurangi risiko banjir yang kembali melanda sejumlah kawasan sejak Minggu dini hari.

Baca Juga: Kondisi SDN 96 Memprihatinkan! Ketua DPRD Jambi Kemas Faried Minta Dinas PUPR Segera Bertindak

Saat meninjau kondisi banjir bersama Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, serta jajaran OPD terkait di RT 19 Sukakarya, Kemas Faried menyoroti permasalahan drainase yang tersumbat, yang memperburuk genangan air di berbagai lokasi.

"Kita bisa berkoordinasi dengan pihak balai (pemerintah pusat) nantinya, karena banyak drainase di kota ini yang mengalami penyumbatan," ujar Kemas Faried pada Minggu 23 Februari 2025.

Menurutnya, banjir yang semakin sering terjadi di Kota Jambi bukan hanya disebabkan oleh tingginya curah hujan, tetapi juga akibat sistem drainase yang kurang optimal.

Ia menegaskan bahwa perbaikan serta pelebaran drainase, bersama dengan pengerukan sungai yang mengalami sedimentasi, harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah dalam upaya pengendalian banjir.

Baca Juga: Eks Komut Pertamina Ahok Buka Suara! Ngaku Senang Bantu Kejaksaan Usut Skandal Minyak!

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Aljosha Hazrin, menyampaikan bahwa pihaknya telah turun langsung ke beberapa titik terdampak banjir, termasuk di RT 19 Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kotabaru.

"Kami akan mengidentifikasi faktor penyebab banjir, apakah karena akumulasi sampah atau drainase yang kurang memadai. Ke depan, normalisasi sungai dan drainase akan menjadi fokus utama dalam menangani permasalahan ini," tegasnya.

Ia juga menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah untuk segera memantau kondisi di wilayah masing-masing serta melaporkan perkembangan terkini agar strategi penanganan banjir dapat dilakukan secara lebih efektif dan menyeluruh.

"Kita memerlukan kerja sama dari semua pihak untuk menyelesaikan persoalan ini, termasuk koordinasi dengan pemerintah pusat dan balai terkait," tutupnya.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER