MATAJAMBI.COM- Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara terkait pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus.
Dalam konferensi pers, Deddy mengklaim bahwa Jokowi pernah mengirim seseorang untuk meminta agar dirinya tidak dikeluarkan dari PDIP.
Lebih lanjut, Deddy juga menyebutkan bahwa utusan tersebut mengungkap adanya sejumlah kader PDIP yang tengah menjadi target penyelidikan oleh KPK dan kepolisian.
Baca Juga: Ramai Protes! Prabowo Tanggapi Penundaan Pengangkatan CPNS 2024, Ini Keputusannya
"Utusan itu menyampaikan bahwa sekitar sembilan orang dari PDIP tengah menjadi sasaran KPK dan kepolisian," tambahnya.
"Siapa utusannya? Sebutkan namanya biar jelas. Tidak ada seperti itu," tegas Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jumat, 14 Maret 2025.
Jokowi juga mempertanyakan alasan yang membuatnya harus mengirim utusan ke PDIP.
"Kalau saya benar-benar mengutus seseorang, apa kepentingannya? Coba dipikir secara logis," ujarnya.
Baca Juga: Natasha Rizky Blak-blakan: Alasan Cerai dari Desta Masih Jadi Misteri!
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa selama ini dirinya memilih untuk diam meski sering mendapat berbagai tudingan.
"Saya selama ini diam saja," katanya.
"Saya difitnah diam, dicela diam, dihina diam, dimaki-maki pun saya tetap diam. Saya selalu mengalah, tapi semua ada batasnya," pungkasnya.