MATAJAMBI.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo resmi berjalan sejak 6 Januari 2025.
Meski sempat menuai beragam reaksi dari berbagai pihak, implementasi program ini terbukti membawa dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa MBG telah memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan pada Rabu, 19 Maret 2025, Luhut mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkejut melihat dampak luar biasa dari program ini terhadap berbagai sektor ekonomi.
Baca Juga: Bolehkah Pakai Minyak Wangi Saat Puasa? Cek Pendapat Para Ulama!
"Kami benar-benar tidak menyangka, MBG memberikan efek luar biasa terhadap perekonomian.
Pertumbuhan ekonomi meningkat, lapangan kerja bertambah, dan ekosistem bisnis di sektor pangan menjadi lebih kuat," ujar Luhut dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
DEN memaparkan berbagai data kepada Presiden Prabowo yang menunjukkan bagaimana MBG berkontribusi dalam menciptakan efek domino positif di berbagai sektor.
Salah satu temuan utama dalam laporan tersebut adalah penciptaan 1,9 juta lapangan pekerjaan baru, yang sebagian besar berasal dari sektor pertanian, distribusi pangan, dan industri pengolahan makanan.
Tak hanya itu, program ini juga berhasil menekan angka kemiskinan secara signifikan. Menurut laporan resmi DEN, tingkat kemiskinan mengalami penurunan hingga 5,8 persen dalam beberapa bulan pertama pelaksanaan MBG.
Baca Juga: Dibalik Indahnya Bromo, Ada Ladang Ganja yang Tersembunyi Selama Bertahun-Tahun?
"Profesor Arief, seorang pakar kemiskinan yang sangat kredibel, juga mengungkapkan temuannya mengenai dampak MBG. Presiden Prabowo sangat terkesan dengan hasil yang dipaparkan," tambah Luhut.
Selain membantu masyarakat mendapatkan akses makanan bergizi, program ini juga memperkuat rantai pasok pangan lokal.
Banyak petani, peternak, dan pelaku usaha kecil yang merasakan manfaat langsung dari meningkatnya permintaan bahan pangan berkualitas untuk menunjang program ini.