MATAJAMBI.COM - Palembang tengah dihebohkan dengan insiden hilangnya rendang dari acara masak besar yang digelar oleh selebgram dan konten kreator, Willie Salim. Kejadian ini langsung menuai kontroversi dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Bahkan, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, serta Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, turut memberikan respons atas insiden yang dianggap mencoreng citra masyarakat Palembang.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 18 Maret 2025, di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang. Dalam rangka berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan, Willie Salim mengadakan acara memasak rendang dalam jumlah besar yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar untuk berbuka puasa bersama.
Namun, di tengah jalannya acara, Willie sempat meninggalkan lokasi untuk ke toilet. Saat kembali, ia terkejut mendapati wajan raksasa yang sebelumnya penuh dengan daging sapi telah kosong, hanya menyisakan bumbu. Kejadian ini langsung menjadi viral setelah video reaksi kecewa Willie diunggah ke akun Instagram dan TikTok pribadinya, @willie27_.
Baca Juga: Heboh Rendang Hilang di Palembang! Wali Kota Ratu Dewa Minta Willie Salim Jelaskan Fakta Sebenarnya
Video tersebut memicu perdebatan sengit di media sosial. Banyak warganet yang mengecam warga Palembang, menuduh mereka tidak tertib dan rakus. Namun, ada pula yang menyalahkan Willie karena dianggap kurang persiapan dan tidak mengantisipasi hal-hal tak terduga dalam acara publik sebesar itu.
Tak lama setelah insiden ini viral, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, memberikan tanggapan dan meminta Willie segera memberikan klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang lebih luas.
"Kami meminta yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi yang jelas agar tidak ada pihak yang dirugikan. Jangan sampai ada kesalahpahaman yang berujung pada citra buruk bagi masyarakat Palembang," ujar Ratu Dewa pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Ratu Dewa bahkan turut menyampaikan permintaan maaf kepada Willie melalui media sosial. Meski begitu, ia berharap kejadian ini tidak terus diperdebatkan dan menjadi polemik yang berlarut-larut.
Baca Juga: Baim Wong Akui Tak Halangi Paula Temui Anak: ' Jangan Dipaksa Kalau Mereka Belum Siap'
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, memberikan komentar yang lebih keras terkait insiden ini. Menurutnya, kejadian ini bukan sekadar kehilangan rendang, tetapi berpotensi sebagai strategi konten yang sengaja dibuat demi menarik perhatian dan keuntungan pribadi.
"Jangan langsung menyalahkan wong kito (orang Palembang). Saya melihat ini lebih ke arah konten yang sengaja dibuat untuk viral. Kalau orang yang tidak paham, bisa mengira masyarakat kita rakus dan tidak beretika. Padahal, bisa saja ini bagian dari strategi konten," tegas Herman Deru dalam sebuah acara pengajian, Sabtu, 22 Maret 2025.
Ia juga menilai bahwa viralnya video ini telah memberikan dampak negatif bagi citra warga Palembang.
"Nama baik Palembang jangan sampai rusak hanya karena konten yang dibuat untuk mencari engagement. Seharusnya, yang diangkat adalah kebaikan masyarakat kita, bukan hal yang bisa menimbulkan kesalahpahaman seperti ini," tambahnya.