"Tahun ini harga mentega dan keju naik cukup signifikan. Jadi, kami juga harus menyesuaikan harga jual kue. Biasanya nastar ukuran standar dijual Rp90 ribu per toples, sekarang bisa mencapai Rp100 ribu,” jelas Lestari, pemilik toko kue di Surabaya.
Meski harga naik, antusiasme masyarakat untuk membeli kue kering tidak surut. Banyak orang tetap rela merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan kue favorit mereka untuk sajian tamu saat Lebaran.
Selain nastar dan kastengel, tren kue Lebaran tahun ini mulai bergeser ke varian yang lebih modern. Brownies kering, red velvet cookies, dan kue dengan topping matcha mulai diminati oleh anak muda yang ingin sajian berbeda.
Baca Juga: Heboh Rendang Hilang di Palembang! Wali Kota Ratu Dewa Minta Willie Salim Jelaskan Fakta Sebenarnya
"Kami tetap menjual nastar dan kastengel, tetapi juga menyediakan pilihan kue kekinian yang sedang tren. Banyak anak muda yang mencari variasi baru untuk sajian Lebaran,” ujar Dita, seorang pengusaha kue di Yogyakarta.
Dengan permintaan yang terus meningkat, para pedagang optimis bahwa bisnis kue Lebaran tahun ini akan memberikan keuntungan besar.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam berbelanja dan memastikan produk yang dibeli berkualitas baik serta higienis.
"Lebaran tanpa nastar dan kastengel rasanya kurang lengkap. Ini sudah jadi tradisi turun-temurun yang harus tetap kita jaga,” pungkas Rudi.