5. Pernapasan Dangkal
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka bernapas terlalu dangkal, terutama saat mengalami stres. Padahal, oksigen sangat penting dalam proses pembakaran lemak dan produksi energi seluler. Pernapasan yang tidak optimal dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol, yang terkait dengan penumpukan lemak di sekitar perut.
Latihan pernapasan dalam, seperti teknik diafragma atau meditasi, dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi stres.
6. Kebiasaan Makan Sambil Berbaring
Makan dalam posisi berbaring dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan asam lambung naik. Hal ini mengakibatkan makanan dicerna lebih lambat, membuat tubuh tidak dapat membakar kalori secara optimal.
Posisi duduk tegak saat makan dan berjalan santai setelah makan selama 10-15 menit dapat membantu mempercepat pencernaan serta meningkatkan metabolisme.
7. Pola Makan yang Terlalu Monoton
Mengonsumsi jenis makanan yang sama dalam jangka panjang tanpa variasi dapat memperlambat metabolisme. Tubuh beradaptasi dengan pola makan yang monoton, sehingga efek termogenesis makanan (TEF) berkurang, yang berarti lebih sedikit kalori yang terbakar dalam proses pencernaan.
Variasikan menu harian Anda dengan mengonsumsi berbagai jenis protein, lemak sehat, dan serat untuk menjaga metabolisme tetap optimal.
8. Produk Perawatan Kulit yang Mengandung Bahan Berbahaya
Banyak produk kecantikan dan perawatan kulit mengandung zat kimia seperti paraben, triclosan, dan phthalates yang dapat mengganggu sistem endokrin.
Hormon yang terganggu akibat zat ini dapat memperlambat metabolisme serta meningkatkan penyimpanan lemak dalam tubuh. Untuk menghindarinya, pilih produk dengan bahan alami dan bebas zat aditif berbahaya.
9. Konsumsi Kafein Berlebihan
Meskipun kopi dapat meningkatkan metabolisme dalam jumlah sedang, konsumsi kafein yang berlebihan justru dapat menimbulkan efek sebaliknya.
Terlalu banyak kafein dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat memperlambat pembakaran lemak dan memicu penimbunan lemak. Batasi konsumsi kopi hingga 1-2 cangkir per hari dan imbangi dengan cukup air putih serta teh herbal untuk menjaga metabolisme tetap stabil.