Baca Juga: Hanya Butuh 1 Kemenangan Lagi! Timnas U-17 Indonesia Dekat ke Piala Dunia 2025UGM memastikan bahwa pengambilan keputusan akan dilakukan setelah masa libur Idulfitri. Rektor dijadwalkan segera mengeluarkan putusan administratif menyusul evaluasi lanjutan dari pimpinan universitas.
Lebih dari sekadar penindakan terhadap pelaku, UGM menekankan pentingnya perlindungan terhadap korban serta pemulihan psikologis. Pendampingan, konseling, dan upaya preventif disebut sebagai prioritas utama universitas dalam mencegah terulangnya kasus serupa.
“Kami berkomitmen membangun lingkungan akademik yang aman dan bermartabat. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bahwa sistem pengawasan dan pelaporan harus terus diperkuat,” pungkas Andi.
Kasus ini pun menuai perhatian luas di media sosial dan kalangan akademisi. Banyak pihak mendesak agar UGM serta institusi pendidikan lainnya lebih tegas dalam menindak pelaku kekerasan seksual dan mendorong terciptanya budaya kampus yang berintegritas dan berpihak pada korban.