“Kami memiliki lima pilar pembangunan: kemajuan SDM, infrastruktur, ekonomi, tata kelola pemerintahan, dan pelestarian lingkungan. Sektor pertanian ada di jantung pembangunan ini,” ujarnya.
Menurut BBS, Kabupaten Muaro Jambi memiliki potensi besar dalam pengembangan tanaman pangan, dengan luas lahan sawah yang telah dilindungi mencapai 5.735 hektar. Ia berkomitmen untuk mengelola potensi tersebut secara maksimal guna mendukung target ketahanan pangan baik di level nasional maupun daerah.
Meski demikian, ia mengakui bahwa pengembangan pertanian masih menghadapi sejumlah hambatan, termasuk keterbatasan infrastruktur, minimnya alat pertanian modern, serta belum optimalnya distribusi pupuk dan pestisida. Kondisi cuaca yang tidak menentu juga menjadi tantangan tersendiri.
“Kami sangat berharap adanya dukungan penuh dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jambi agar pengembangan sektor tanaman pangan dan hortikultura bisa lebih optimal,” tutupnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian demi mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di tengah dinamika global yang tidak menentu.