Hukum

Dor! SAD Tembak Mantan Kades Sekaligus Humas PT APL, Diduga Konflik Lahan di Batanghari yang Tak Kunjung Usai

0

0

matajambi |

Rabu, 30 Apr 2025 13:57 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

 

BATANGHARI, MATAJAMBI.COM – Situasi memanas kembali terjadi di Kabupaten Batanghari, Jambi. Konflik agraria yang telah berlangsung bertahun-tahun antara Suku Anak Dalam (SAD) dan PT Agro Palma Lestari (APL) kembali memakan korban. Kali ini, Selasa 29 April 2025, seorang Humas perusahaan menjadi sasaran kekerasan.

Insiden terbaru terjadi di Kecamatan Maro Sebo Ulu (MSU), ketika Syargawi, mantan Kepala Desa Kampung Baru yang kini menjabat sebagai Humas PT APL, menjadi korban penembakan.

Ia diduga ditembak menggunakan senapan angin oleh anggota komunitas SAD, atau yang juga dikenal sebagai Orang Rimba. Tak hanya itu, seorang karyawan PT APL lainnya juga mengalami luka akibat serangan menggunakan senjata tajam.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa konflik antara SAD dan PT APL bukanlah hal baru.

Baca Juga: Polres Tanjab Timur Gagalkan Peredaran Narkoba Besar! Ini Peran 3 Tersangka yang Ditangkap

Perselisihan terkait klaim kepemilikan lahan ini sudah berlangsung lama dan penuh ketegangan.

Meskipun SAD pernah mengajukan gugatan hukum terhadap perusahaan, pengadilan justru memenangkan pihak PT APL, yang semakin memperkeruh suasana.

Menurut Jenang Untung, tokoh yang kerap menyuarakan kepentingan masyarakat adat SAD, ketegangan ini sudah lama dikhawatirkan akan meledak jika tidak ditangani serius. “Sudah lama saya ingatkan kepada pemerintah dan Timdu Provinsi Jambi bahwa ketidakadilan terhadap Orang Rimba ini bisa berujung konflik terbuka. Dan hari ini, terbukti,” ujarnya.

Jenang juga menambahkan bahwa kurangnya empati dan tanggung jawab sosial dari perusahaan terhadap masyarakat lokal menjadi akar masalah utama. Ia menyebutkan, konflik ini telah beberapa kali menjadi agenda pembahasan bersama pemerintah, namun solusi nyata tak kunjung hadir.

Baca Juga: Dikira Kosong, Ternyata Ruko Ini Jadi Markas Pengoplos Gas Elpiji! Polda Jambi Tangkap Pelaku di Lokasi

Ia pun memastikan bahwa korban penembakan adalah kerabatnya sendiri. “Saya baru pulang dari Jambi, dan saat ini masih mengumpulkan informasi lengkap. Tapi yang jelas, ini bukan konflik yang tiba-tiba terjadi, ini sudah akumulasi kekecewaan warga selama bertahun-tahun,” katanya.

Kepolisian pun telah turun tangan. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batanghari, AKP Husni Abda, membenarkan adanya kejadian penembakan di wilayah hukum Maro Sebo Ulu. “Betul, kami sedang melakukan penyelidikan. Dugaan sementara pelaku menggunakan senapan angin. Saat ini kami fokus pada pemeriksaan korban dan saksi,” ujarnya.

Dari penilaian beberapa tokoh lokal, insiden ini seharusnya menjadi alarm keras bagi pemerintah daerah maupun provinsi. Ketegangan semacam ini dinilai tak hanya mencoreng citra daerah, tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan keamanan warga.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER