Lifestyle

Kalau Bayi Tidak Menangis Saat Lahir, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Simak Penjelasan Ahli

0

0

matajambi |

Sabtu, 17 Mei 2025 20:39 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Tangisan pertama seorang bayi bukan hanya momen mengharukan yang membuat orang tua terharu, tapi merupakan sinyal vital bahwa tubuh si kecil mulai bekerja secara mandiri untuk bertahan hidup di dunia luar.

Ketika seorang bayi lahir, dokter dan tenaga medis biasanya akan menunggu suara tangisan sebagai indikasi bahwa paru-paru bayi berfungsi sebagaimana mestinya. 

Tangisan ini bukan sekadar ekspresi emosional, melainkan bagian dari mekanisme biologis penting untuk menunjang pernapasan dan sirkulasi darah bayi yang baru lahir.

Selama dalam kandungan, bayi mendapatkan oksigen dan nutrisi melalui plasenta, bukan lewat paru-parunya. Paru-paru bayi selama itu terisi cairan ketuban dan belum pernah digunakan untuk bernapas.

Baca Juga: Belum Pikirkan Anak, Luna Maya Fokus Bangun Rumah Tangga: 'Maxime Baru Masuk Rumah'

Begitu tali pusar dipotong, bayi harus segera mulai bernapas sendiri. Tangisan pertamanya memiliki fungsi vital, seperti:

Mengeluarkan cairan dari paru-paru: Tekanan dari tangisan membantu mendorong cairan ketuban keluar dari saluran pernapasan.

Membuka alveoli (kantung udara): Menangis membantu mengembangkan paru-paru untuk pertama kalinya, memfasilitasi masuknya oksigen ke aliran darah.

Menstabilkan fungsi tubuh: Dengan bernapas dan menangis, bayi mulai mengatur detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen dalam tubuhnya.

Baca Juga: Cuma Butuh Air dan Cahaya, 5 Sisa Makanan Ini Bisa Jadi Kebun Mini di Rumah, Apa Saja

Tak hanya itu, tangisan pertama juga merupakan bentuk komunikasi awal bayi terhadap lingkungan barunya, menandakan bahwa ia merasa kedinginan, lapar, atau butuh kehangatan.
Bagaimana Jika Bayi Tidak Menangis Saat Lahir?

Walaupun sebagian besar bayi akan menangis segera setelah lahir, tidak semua melakukannya. Beberapa bayi bisa mulai bernapas tanpa disertai tangisan keras. Namun, diamnya bayi bisa mengindikasikan beberapa kondisi serius, seperti:

Adanya hambatan pernapasan

Sisa cairan ketuban yang belum keluar dari paru-paru

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER