MATAJAMBI.COM - Dalam dunia hewan, kisah cinta bisa berakhir tragis dan itu bukan sekadar ungkapan puitis. Bagi sejumlah spesies, aktivitas kawin bukan hanya bentuk reproduksi, tetapi juga menjadi momen terakhir dalam hidup mereka.
Mungkin terdengar ekstrem, namun inilah cara alam bekerja. Bagi beberapa makhluk, misi utama hidup mereka hanyalah meneruskan keturunan. Setelah itu? Tubuh mereka secara alami mengalami kehancuran, seolah tugas mereka di dunia telah selesai.
Berikut ini lima hewan yang dikenal memiliki “ritual cinta” yang berujung pada kematian:
1. Belalang Sembah Jantan: Berkorban Demi Keturunan
Belalang sembah jantan terkenal dengan akhir hidupnya yang mengenaskan. Dalam banyak kasus, betina akan menggigit kepala pasangannya saat atau setelah kawin.
Baca Juga: Cara Mengetahui Anjing Akan Mati: Ini 7 Gejala yang Muncul di Hari-Hari Terakhir
Meskipun terdengar brutal, hal ini diyakini ilmuwan sebagai cara sang betina memperoleh asupan nutrisi tambahan yang membantu dalam proses pembentukan telur. Bisa dibilang, si jantan literally mati demi masa depan anak-anaknya.
2. Antechinus: Pesta kawin yang Berujung Maut
Mamalia kecil mirip tikus asal Australia ini menjalani musim kawin yang sangat intens. Selama dua minggu penuh, antechinus jantan melakukan hubungan seksual dengan sebanyak mungkin betina dalam waktu singkat.
Hasilnya sungguh menyedihkan: kadar hormon stres mereka melonjak, sistem imun kolaps, tubuh menurun drastis, hingga bulu rontok—dan akhirnya, mereka mati karena kelelahan ekstrim. Evolusi tampaknya "memutuskan" bahwa bertahan hidup bukan prioritas, selama gen berhasil diturunkan.
3. Lebah Jantan: Mati Saat Membantu Ratu
Baca Juga: Tantri Kotak Bongkar Ketakutan Penyanyi Indonesia Soal Royalti: 'Takut Kena Gugatan!'
Saat lebah jantan berhasil kawin dengan sang ratu, organ reproduksinya (endofalus) meledak dan tertinggal di tubuh ratu untuk memastikan pembuahan berhasil. Setelah itu, sang lebah jantan jatuh dan mati seketika.
Meski tragis, mekanisme ini menjadi strategi alam untuk menjamin keberlanjutan koloni. Dan ya, itu satu-satunya kesempatan yang dimiliki si jantan.