BATANG HARI, MATAJAMBI.COM – Sebuah video viral beredar di media sosial menampilkan truk trailer mengangkut alat berat melintas di ruas jalan Kabupaten Batang Hari tanpa pengawalan, menimbulkan dugaan adanya pelanggaran lalu lintas dan pembicaraan soal pungutan liar.
Dalam rekaman tersebut, terdengar percakapan antara sopir pengangkut alat berat dengan seorang rekan lewat sambungan telepon.
Isi pembicaraan mengarah pada keluhan soal adanya permintaan uang sejumlah Rp2,5 juta agar kendaraan bisa tetap melintas.
Ucapan seperti “itu tadi Kanit-nya pak,” serta “sudah saya bilang dua setengah juta, nanti saya sampaikan ke bos dulu,” menjadi sorotan warganet.
Baca Juga: Deg-degan! Raffi Ahmad Terbang Pakai Taksi Udara Tanpa Pilot, Ini yang Terjadi di Atas Langit PIK!
Rekan dalam percakapan itu juga menyebutkan bahwa kendaraan tidak dikawal dan memprotes soal permintaan uang, menyebut jalur yang dilalui bukan jalur lebar dan muatan truk pun tergolong tidak melebihi dimensi jalan.
Menanggapi video tersebut, Satlantas Polres Batang Hari langsung memberikan klarifikasi.
Melalui pernyataan resmi Kasat Lantas IPTU Agung Prasetyo, disebutkan bahwa pada Selasa, 24 Juni 2025 pukul 10.30 WIB, pihaknya memang tengah melakukan patroli di Jalan Lintas Muara Bulian Tembesi, tepatnya di Kelurahan Sridadi, Muara Bulian.
Dalam patroli itu, petugas mendapati satu unit truk trailer gandeng (R18) mengangkut alat berat PC 350 tanpa operator yang menyertainya.
Baca Juga: Jelang Kepulangan Jamaah Haji , Polres dan Pemkab Batang Hari Kerahkan Pengawalan Ketat
Selain itu, kendaraan tersebut tidak dilengkapi lampu isyarat kuning dan tak dikawal kepolisian, padahal dimensinya menutup sebagian badan jalan sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas.
Lebih lanjut, pemeriksaan juga menemukan bahwa kendaraan tersebut tidak memiliki dokumen lengkap, termasuk surat uji KIR.
Petugas pun memberikan teguran berupa blanko peringatan, serta mengarahkan kendaraan ke kantong parkir untuk mencegah risiko di jalan raya.
IPTU Agung Prasetyo menegaskan bahwa tidak ada transaksi uang sepeser pun yang terjadi, seperti yang dituduhkan dalam narasi video viral tersebut.