Perangkat seberat 6.600 pon ini akhirnya dikirim ke Observatorium Rubin dan diinstal pada Teleskop Survei Simonyi pada Maret 2025.
Direktur proyek, Aaron Roodman, menyebut momen ini sebagai pencapaian besar bagi kolaborasi global dalam merancang dan menyempurnakan kamera luar biasa ini. “Kami akan mendapatkan gambar langit belahan bumi selatan dengan ketajaman dan kedalaman yang belum pernah dicapai sebelumnya,” ujarnya.
Setelah resmi terpasang, kamera LSST pun menghasilkan gambar pertamanya komposit dari 678 eksposur selama lebih dari 7 jam. Hasilnya sangat memukau, menampilkan detail samar yang sebelumnya sulit terlihat dari Nebula Trifid dan Nebula Lagoon.
Baca Juga: Wabup Muaro Jambi Tinjau Lokasi Kebakaran di Danau Lamo dan Salurkan Bantuan
Observatorium juga merilis sejumlah video eksklusif bertajuk "first-look", yang memperlihatkan hasil tangkapan perdana kamera ini, termasuk:
- Trifid dan Lagoon Nebula
- Kotak Harta Karun Kosmik
- Asteroid Baru yang Ditemukan
- Irama di Antara Bintang
Direktur Konstruksi Rubin Observatory, Željko Ivezić, menyatakan bahwa peluncuran gambar ilmiah pertama ini menandai momen bersejarah.
“Ini merupakan puncak dari dua dekade dedikasi, inovasi, dan kolaborasi global. Kini, fokus kami sepenuhnya tertuju ke langit. Kami tidak hanya mengambil gambar, tapi membuka babak baru dalam penemuan astronomi,” tegasnya.