JAMBI, MATAJAMBI.COM – Dunia olahraga Provinsi Jambi tengah diselimuti duka mendalam. Salah satu atlet taekwondo berbakat, Oki Yusmika, menghembuskan napas terakhirnya pada Senin malam, 14 Juli 2025, saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Kabar wafatnya Oki menyebar cepat melalui berbagai platform media sosial, memicu gelombang belasungkawa dari masyarakat dan komunitas olahraga. Hingga berita ini ditulis, jenazah almarhum masih berada di RS Fatmawati.
Informasi yang diterima menyebutkan bahwa Oki berpulang sekitar pukul 20.30 WIB.
Berawal dari Rasa Nyeri hingga Diagnosis Kanker Ganas
Perjalanan panjang perjuangan Oki Yusmika melawan penyakit mematikan dimulai pada September 2024. Ia mulai merasakan nyeri hebat di kaki kanannya, dari paha hingga ke ujung jari, disertai perubahan warna kulit menjadi biru keunguan dan bengkak yang tak kunjung reda.
Baca Juga: GBK Geger! Suara Desahan Terdengar di Speaker, Manajemen Akui Kesalahan Petugas Putar Playlist
Kondisinya yang semakin memburuk membuat Oki harus dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut. Di sana, ia mengalami pendarahan serius yang membuat tim dokter segera melakukan tindakan biopsi.
Hasil biopsi pun mengonfirmasi bahwa Oki menderita kanker tulang ganas jenis sarkoma, sebuah jenis kanker langka namun agresif yang menyerang jaringan tulang dan lunak.
Setelah dua minggu dirawat di RSPAD, Oki menjalani operasi besar untuk mengangkat tulang panggul sepanjang 20 sentimeter demi menghentikan penyebaran kanker.
Namun nasib berkata lain. Tiga minggu pascaoperasi, Oki kembali mengalami pendarahan masif yang membuat tim medis mempertimbangkan amputasi sebagai solusi terakhir.
Baca Juga: Meski Sakit, Bupati Fadhil Tetap Lantik 1.077 PPPK: Ini Bentuk Tanggung Jawab Saya!
Pihak keluarga yang masih berupaya mencari alternatif pengobatan lainnya kemudian memindahkan Oki ke RS Fatmawati pada Maret 2025. Sayangnya, hasil konsultasi dari tim dokter di sana tetap menyarankan tindakan amputasi.