Ia menegaskan perlunya memperlakukan semua anak secara adil tanpa membedakan.
"Tidak ada istilah ini anakmu atau anakku. Semua adalah anak kita," ucapnya dengan tegas.
Ia turut mengingatkan bahwa jabatan dan kekuasaan sering kali menjadi cobaan dalam kehidupan rumah tangga. Jika terus mengejar kepuasan duniawi, kata dia, hal itu tak akan ada habisnya.
"Godaan kekuasaan itu besar. Kalau menunggu puas dulu, tidak akan pernah selesai. Lebih baik pegang komitmen sejak sekarang.
Karena mencari kesempurnaan di luar sana hanya akan menjadi petualangan tanpa akhir," ujarnya.
Rencana pernikahan pasangan muda ini pun menjadi perbincangan hangat masyarakat, mengingat keduanya berasal dari keluarga pejabat terkemuka di Jawa Barat.