Biasanya, siang hingga sore hari, deretan tongkang batubara akan hilir mudik di bawah Jembatan Gentala Arasy menuju Pelabuhan Talang Duku. Tapi kini, frekuensinya jauh menurun.
“Saya masih melihat beberapa tongkang lewat, tapi muatannya sedikit, dan ukurannya pun tak sebesar biasanya,” ujar Rina.
Diduga, kondisi sungai yang semakin dangkal menjadi penghambat utama. Tongkang dengan ukuran besar dan kapasitas angkut tinggi kini kesulitan melintas karena dasar sungai yang semakin naik akibat sedimentasi.
Fenomena ini menjadi pengingat penting akan dampak perubahan iklim dan pentingnya pengelolaan lingkungan, termasuk penanganan sampah di sungai.
Baca Juga: Heboh Curhat Erika Carlina Soal Kehamilan, DJ Panda Balik Serang Lewat Grup ChatJika dibiarkan, bukan hanya ekosistem air yang terancam, tapi juga roda ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari transportasi dan aktivitas di sepanjang Sungai Batanghari.