Baca Juga: Dibakar Cemburu, Pria Ini Diduga Habisi Nyawa Kekasih Secara SadisSelain itu, baterai Li-ion memiliki kelebihan berupa bobot yang ringan sehingga dapat meningkatkan efisiensi kendaraan dan memungkinkan jarak tempuh lebih jauh dalam sekali pengisian.
Tak hanya itu, baterai ini juga dikenal memiliki tingkat self-discharge yang rendah, artinya daya baterai tidak cepat habis saat kendaraan tidak digunakan.
Dari sisi keamanan, baterai lithium-ion lebih ramah bagi manusia karena tidak mengandung bahan berbahaya. Bahkan, sebagian besar baterai ini bisa didaur ulang, mendukung prinsip kendaraan ramah lingkungan yang lebih berkelanjutan.
- Waspadai Dampak Suhu Ekstrem
Meski punya banyak keunggulan, baterai lithium-ion juga memiliki kelemahan terhadap suhu ekstrem. Paparan panas berlebih atau suhu dingin ekstrem dapat mempercepat degradasi baterai, memperpendek siklus hidupnya, dan menurunkan efisiensinya.
Baca Juga: Rencana Hibah Gentala Arasy ke Pemkot Jambi Dibatalkan, Ada Apa?Untuk itu, pemilik mobil listrik disarankan untuk menerapkan pola pengisian yang ideal, menghindari paparan suhu ekstrem, serta tidak membiarkan mobil terlalu lama dalam kondisi tanpa daya atau overcharge.
- Perawatan yang Tepat untuk Umur Baterai Lebih Panjang
Kendaraan listrik seperti Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) hampir semuanya mengandalkan baterai lithium-ion.
Baca Juga: Heboh! Ikan Patin Raksasa 45 Kg Gegerkan Warga Kalimantan Timur, Diduga Ditangkap di Sungai Mahakam
Dengan memahami karakteristik baterai, siklus hidup, dan cara merawatnya, pengguna bisa mendapatkan performa maksimal sekaligus memperpanjang usia pakai kendaraan mereka.