Hukum

Kisah Pilu di Tanjabtim: Kakek Petani 82 Tahun Hilang Sehari, Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai

0

0

matajambi |

Minggu, 28 Sep 2025 20:48 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Ilustrasi tenggelam - (ist)

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MUARA SABAK, MATAJAMBI.COM – Warga Desa Lagan Ulu, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria lanjut usia yang terapung di Sungai Pandan Lagan, tepat di bawah Jembatan Blok B PT Abdilah, Minggu pagi 28 September 2025.

Korban diketahui bernama Mulyono (82), seorang petani yang beralamat di Jalan Santafe, RT 28 RW 05, Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai. Saat ditemukan, tubuh korban sudah mengambang di permukaan air sungai.

Kapolsek Geragai, IPTU Saryono, membenarkan adanya kejadian ini. Ia mengungkapkan bahwa jasad Mulyono pertama kali ditemukan oleh Sigit, petugas keamanan PT Abdilah, ketika melakukan patroli rutin sekitar pukul 09.00 WIB.

“Begitu melihat jasad korban, petugas keamanan langsung menghubungi pihak keluarga. Kemudian bersama keluarga, jenazah dievakuasi menggunakan mobil L300 dan dibawa ke rumah duka,” jelas IPTU Saryono.

Baca Juga:

Bupati Muaro Jambi Teken MoU Strategis dengan Tanoto Foundation, Fokus Bangun SDM Unggul

Berdasarkan keterangan keluarga, sehari sebelumnya, Sabtu (27/9), korban masih berada di rumah. Sekitar pukul 12.30 WIB, ia bahkan sempat diberi makan oleh keluarganya.

Namun sejak sore hari, korban tidak lagi terlihat di rumah. Upaya pencarian dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar, tetapi hasilnya nihil hingga akhirnya keesokan harinya korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Setelah jenazah sampai di rumah, pihak keluarga bersama Ketua RT segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Geragai. Polisi lalu berkoordinasi dengan Puskesmas Simpang Pandan untuk melakukan pemeriksaan visum luar.

Petugas medis menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kondisi jasad menunjukkan ciri-ciri laki-laki berusia lanjut, dengan tinggi badan sekitar 158–165 cm, berat 60–70 kg, serta rambut memutih.

Baca Juga:

Skandal Dokumen Palsu! FIFA Bekukan Pemain Malaysia, FAM Didenda,

“Dari hasil visum luar, kami tidak menemukan bekas kekerasan. Dugaan sementara, korban meninggal karena faktor kesehatan. Namun penyebab pasti tidak dapat dipastikan karena pihak keluarga menolak dilakukan autopsi,” terang Kapolsek.

Pihak keluarga menegaskan bahwa mereka menerima kejadian ini sebagai musibah dan memilih untuk tidak melanjutkan proses autopsi. Jenazah kemudian diserahkan sepenuhnya kepada keluarga untuk segera dimakamkan.

Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada, khususnya bagi warga lanjut usia yang memiliki penyakit bawaan atau keterbatasan fisik, sehingga kejadian serupa dapat dicegah di kemudian hari.

 

Sumber :

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER