Kepahlawanannya yang terlambat mencegah final melawan Jerman dan membuat pertandingan blockbuster melawan Borussia Dortmund di Wembley saat Real menang agregat 4-3.
Bagi mantan pemain internasional Spanyol itu, ini adalah sebuah comeback impian setelah bertugas di Inggris, Jerman dan Turki yang membuat kariernya melayang setelah kepergiannya dari Bernabeu pada tahun 2012.
Bahwa Joselu sekarang kemungkinan akan memimpin lini depan Real di final Liga Champions menggarisbawahi kebangkitan pribadinya yang luar biasa dan kisah underdognya.
Ancelotti pantas mendapat pujian besar karena tetap menaruh kepercayaan pada penyerang veterannya dari bangku cadangan ketika kemenangan tampaknya semakin menjauh.
Baca Juga : Kesal Bekas Deoddoran Nempel di Baju? Lakukan 3 Cara Ini Untuk Menghilangkannya Paling Ampuh
Pelatih asal Italia ini akan selamanya berhutang budi kepada Joselu karena ia seorang diri yang mampu menjungkirbalikkan tim Bayern yang sangat bertalenta dan penuh dengan superstar global.
Seperti banyak penaklukan Real di Eropa, ini adalah kebangkitan yang digembar-gemborkan oleh seorang pahlawan yang tak dikenal yang bangkit dalam kesempatan tersebut. Nama Joselu kini dapat terukir di samping cerita rakyat terhebat di Madrid.*