Lifestyle

Wajib Baca Ini! Apakah Baju Baru Harus Dicuci? Simak Penjelsannya Disini

0

0

matajambi |

Senin, 20 Mei 2024 18:21 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

“Selalu cuci baju baru sebelum dipakai pertama kali,” kata Panek. Tentu saja, saat kita mengukurnya di toko, kita juga membuat diri kita terkena zat berbahaya dan polutan. Namun perlu diperhatikan bahwa ini hanya berlangsung sesaat dan tidak berjam-jam ketika kita sudah memakai pakaian yang dibeli.

"Saran yang saya berikan di sini bukan berdasarkan keinginan saya atau pengalaman 'Saya tidak pernah mengalami masalah kesehatan apa pun'. Saran tersebut didasarkan pada penelitian yang menunjukkan apa yang sebenarnya ada di dalam pakaian ini," tegas ahli kimia tersebut.

Baca Juga : Kemenangan Atas Everton 2-1 Tidak Cukup Mengantarkan Arsenal Merebut Tahta Juara dari Manchester City

Bagaimana cara mencuci baju baru?

Spesialis menyarankan cara mencuci pakaian yang dibeli untuk menghilangkan zat berbahaya darinya. “Anda bisa merendam baju baru dalam air dengan cuka atau asam sitrat sebelum pencucian pertama,” sarannya.

“Saya akan menambahkan sekitar segelas cuka ke dalam satu liter air, dan setelah satu jam direndam, tambahkan ke mesin cuci untuk pencucian normal. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan pembilasan ganda,” tulisnya.

Ahli kimia sekali lagi memperingatkan untuk tidak menggunakan pelembut kain yang tertinggal di serat kain. Meskipun melembutkan dan memberikan aroma yang menyenangkan, bahan-bahan tersebut juga mencegah pembersihan menyeluruh.

“Juga banyak bahan tambahan yang tidak perlu yang seharusnya membuat bau bertahan lebih lama di kain, dan pada saat yang sama, kita sebagai konsumen tergoda oleh pewarna, pengental, dan pengemulsi yang membuat cairan terlihat cantik.

Baca Juga : Pemula Wajib Tau! Ini 5 Hal Harus Anda Ketahui Sebelum Memulai Gym, Apa Saja?

“Bahan-bahan ini menempel pada serat sekaligus menyegelnya. Kalau kita mencuci pakaian baru, semua kotoran harusnya hilang saat tahap pembilasan, tapi kalau ditambah cairan, proses pembilasannya jadi lebih sulit,” jelasnya.

Pelembut kain digunakan pada tahap pembilasan, sehingga bahan-bahannya tidak lagi terbilas dari pakaian atau mesin cuci. Oleh karena itu, sebaiknya hentikan penggunaan produk tersebut untuk menghindari kontaminasi pada mesin cuci, catat Panek.

“Omong-omong, Anda juga bisa berendam dalam air dengan cuka atau asam sitrat jika Anda memiliki pakaian bekas yang sangat berbau pelembut kain dan Anda ingin menghilangkan bau tersebut, atau jika bau tersebut disebabkan oleh hal lain,” Sylwia Panek menyimpulkan.*

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER