Kesehatan

Apakah Perlu Buang Air Besar Setiap Hari? Yuk Simak Penjelasannya Disini

0

0

matajambi |

Kamis, 30 Mei 2024 07:38 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM-Seberapa sering Anda buang air besar dapat mengungkap informasi penting tentang proses internal yang terjadi di tubuh Anda.

Ketika saya masih remaja di sekolah berasrama, saya memiliki teman sekamar yang setiap pagi selalu duduk di dudukan toilet menunggu buang air besar karena menurutnya itu menyehatkan, tapi apa sebenarnya?

Sebuah survei yang dilakukan oleh Healthline menemukan bahwa kebanyakan orang memiliki pola buang air besar yang teratur, buang air besar dengan jumlah yang sama dalam sehari dan pada waktu yang sama.

Hampir 50% orang buang air besar sekali sehari, sementara 28 persen buang air besar dua kali sehari. Hanya 5,6% yang pergi sekali atau dua kali seminggu. Sebagian besar responden buang air besar di pagi hari, sedangkan 22 persen buang air besar di sore hari. Hanya 2,6% yang buang air besar pada larut malam.

Baca Juga : TOK! Operasional Angkutan Batu Bara Jalur Darat dan Sungai Kembali Dibuka Tapi di Perketat, Ini Tanggalnya

Hampir 31% responden melaporkan konsistensi kotorannya mirip dengan sosis atau ular, dengan konsistensi halus dan lembut.

Seberapa sering Anda harus buang air besar?

Penelitian mengungkapkan bahwa kebanyakan orang sehat buang air besar dua kali sehari hingga tiga kali seminggu. Faktor-faktor seperti pola makan, asupan air, dan tingkat stres dapat memengaruhi seberapa sering seseorang buang air besar.

Penelitian menunjukkan bahwa frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dapat mengindikasikan sembelit, sedangkan frekuensi buang air besar yang lebih sering dapat mengindikasikan diare, terutama jika kotorannya encer.

Baca Juga : Simak Nih! Berikut 5 Cara Memposting Video Berdurasi Satu Menit di Status WhatsApp

Seperti apa seharusnya kotoran yang sehat?

Kotoran harus mudah dikeluarkan, lembut, dan sering kali berbentuk seperti sosis atau ular, mencerminkan bagian dalam usus. Mereka juga harus berwarna coklat karena disintegrasi sel darah merah.

Kotoran yang encer atau encer bisa menjadi tanda iritasi usus dan memperlambat transit tinja, yang dapat meningkatkan frekuensi Anda pergi ke toilet dan menurunkan penyerapan nutrisi. Jika buang air besar Anda keras, kemungkinan besar disebabkan oleh wasir, penumpukan tinja, dan cadangan tinja di usus.*

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER