Metronews

Wakil Presiden Ke-9 RI Hamzah Haz Wafat: Ini Kilas Balik Perjalanan Hidup dan Kontribusinya untuk Indonesia

0

0

matajambi |

Rabu, 24 Jul 2024 12:14 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

JAMBI, MATAJAMBI.COM – Kabar duka menyelimuti dunia politik Indonesia. Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, Hamzah Haz, meninggal dunia pada Rabu, 24 Juli 2024, pukul 09.30 WIB di kediamannya di Tegalan, Jambi. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi. 

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Benar, telah wafat Bapak Dr. Hamzah Haz pagi ini jam 09.30 di kediaman Tegalan," ujar Arwani Thomafi kepada wartawan. Jenazah Hamzah Haz dijadwalkan akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Cisarua, Bogor, pada siang hari ini setelah salat zuhur.

Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMEA Pontianak, ia memulai kariernya sebagai wartawan sebelum melanjutkan pendidikan di Akademi Koperasi Yogyakarta. Ia kemudian meraih gelar sarjana di Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Karier politik Hamzah Haz dimulai pada tahun 1971 sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat. Setelah fusi NU dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah aktif di PPP dan menjadi Ketua Umum serta anggota DPR RI dari 1971 hingga 1999. 

Baca Juga : Bukan Sekadar Uji Coba: Manchester City Kalah Dramatis 3-4 dari Celtic – Simak Momen Pentingnya!

Pada tahun 1998, Hamzah diangkat sebagai Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden BJ Habibie, namun mengundurkan diri setahun kemudian.

Pada 6 Oktober 1999, Hamzah terpilih sebagai Wakil Ketua DPR-RI periode 1999-2004. Ia juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat di Kabinet Persatuan Nasional sebelum kembali mengundurkan diri untuk fokus pada partainya.

Puncak karier politik Hamzah Haz terjadi pada tahun 2001 ketika ia terpilih sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri. Ia menggantikan posisi Megawati yang naik menjadi Presiden. Dalam pemilihan tersebut, Hamzah Haz mengungguli pesaingnya, Susilo Bambang Yudhoyono dan Akbar Tandjung. 

Pada Pemilu 2004, PPP mencalonkannya sebagai presiden berpasangan dengan Agum Gumelar sebagai calon wakil presiden, meski pasangan ini hanya meraih 3 persen suara.

Baca Juga : Gaduh Roti Aoka, Benarkah Mengandung Pengawet Kosmetik? Ini Hasil Uji BPOM

Hamzah juga dianugerahi gelar doktor Honoris Causa oleh American World University pada 1998, sebuah institusi yang tidak terakreditasi di Amerika Serikat. Meski demikian, kontribusi dan perjalanan politik Hamzah Haz tetap dihargai oleh berbagai kalangan di Indonesia.*

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER