Kesehatan

Bikin Heboh Dunia, Apa Itu Virus Oropouche? Begini Efek dan Penularannya

0

0

matajambi |

Senin, 29 Jul 2024 23:13 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

JAMBI, MATAJAMBI.COM - Virus Oropouche merupakan salah satu virus yang menjadi perhatian di beberapa negara tropis, khususnya di Amerika Selatan dan Tengah. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1955 di Trinidad dan Tobago, dan sejak itu telah menyebabkan sejumlah wabah yang signifikan di berbagai wilayah.

Apa Itu Virus Oropouche?

Virus Oropouche adalah virus RNA yang termasuk dalam keluarga Peribunyaviridae, genus Orthobunyavirus. Virus ini ditularkan ke manusia terutama melalui gigitan serangga, khususnya nyamuk Culicoides paraensis. Selain itu, virus ini juga dapat ditularkan melalui nyamuk lain dan serangga penghisap darah lainnya.

Gejala Infeksi Virus Oropouche

Gejala infeksi Virus Oropouche biasanya muncul antara 4 hingga 8 hari setelah seseorang terpapar. Gejala-gejala umum meliputi:

  • Demam tinggi: Suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba.
  • Sakit kepala: Sakit kepala yang intens dan berdenyut.
  • Nyeri otot dan sendi: Rasa sakit pada otot dan sendi yang mirip dengan gejala flu.
  • Ruam: Beberapa pasien melaporkan munculnya ruam pada kulit.
  • Mual dan muntah: Gejala pencernaan yang disertai dengan mual dan muntah.
  • Pusing: Rasa pusing yang dapat mengganggu keseimbangan dan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga : Terungkap Di Sini, Alasan Faby Marcelia Putuskan Pisah dari Revand Narya

Meskipun gejalanya cukup mirip dengan demam berdarah atau penyakit tropis lainnya, infeksi Virus Oropouche jarang menyebabkan komplikasi serius atau kematian. Namun, penyakit ini bisa sangat melemahkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penularan Virus Oropouche

Penularan Virus Oropouche terutama terjadi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Nyamuk ini menghisap darah dari orang atau hewan yang sudah terinfeksi virus, kemudian menularkannya ke individu lain melalui gigitan berikutnya. Berikut adalah beberapa cara penularan utama:

  1. Gigitan nyamuk: Nyamuk Culicoides paraensis adalah vektor utama, tetapi nyamuk lain seperti nyamuk Aedes juga dapat menularkan virus ini.
  2. Penularan hewan-ke-manusia: Virus Oropouche juga dapat menginfeksi hewan, seperti monyet, dan kemudian ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang telah menghisap darah hewan yang terinfeksi.

Pencegahan dan Pengendalian

Hingga saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah infeksi Virus Oropouche. Oleh karena itu, pencegahan lebih difokuskan pada menghindari gigitan nyamuk dan mengurangi populasi nyamuk. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

  • Menggunakan obat nyamuk: Menggunakan lotion atau semprotan anti-nyamuk dapat membantu mencegah gigitan nyamuk.
  • Memakai pakaian pelindung: Memakai pakaian yang menutupi tubuh seperti lengan panjang dan celana panjang dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk.
  • Menggunakan kelambu: Tidur di bawah kelambu yang sudah dirawat dengan insektisida dapat memberikan perlindungan tambahan.
  • Menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk: Menguras, menutup, dan membersihkan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air di sekitar rumah.

Baca Juga : Istri Melahirkan, Ini Jenis Kelamin Anak Pertama Denny Sumargo

Virus Oropouche adalah virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dan dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam. Meskipun gejalanya biasanya tidak mengancam jiwa, infeksi ini dapat sangat mengganggu. Pencegahan utama adalah menghindari gigitan nyamuk dan mengurangi populasi nyamuk di lingkungan sekitar. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko penularan virus ini dapat diminimalkan.*

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER