BOGOR, MATAJAMBI.COM - Cut Intan Nabila, selebgram sekaligus aktris yang tengah menjadi sorotan publik, membantah tegas kabar yang menyebutkan bahwa dirinya telah mencabut laporan terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Armor Toreador. Dalam pernyataan yang disampaikan melalui video di akun Instagram pribadinya pada Sabtu 17 Agustus 2024, Cut Intan menegaskan bahwa proses hukum kasus ini masih terus berjalan di Polres Bogor sesuai prosedur yang berlaku.
"Saya ingin meluruskan berita simpang siur di luar sana. Kasus ini masih terus berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang ada," ujar Cut Intan dalam video tersebut.
Harapan Agar KDRT Tidak Terulang
Dalam video yang diunggahnya, Cut Intan juga menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat mengambil pelajaran dari kasus yang menimpanya. Ia menekankan pentingnya kesadaran dan penindakan tegas terhadap KDRT agar hal serupa tidak terjadi pada orang lain.
"Semoga apa yang saya alami bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan biarkan kekerasan ini berlanjut pada siapa pun," tambahnya.
Baca Juga : Selebgram Cut Intan Nabila Jadi Korban KDRT, Begini Hukumnya dalam Islam?
Lima Tahun Menutup Diri
Cut Intan juga mengungkapkan bahwa selama lima tahun ia menyimpan sendiri penderitaan akibat KDRT yang dialaminya. Ia merasa terjebak antara harapan bahwa suaminya akan berubah dan kenyataan yang terus menghantui kehidupannya.
"Selama lima tahun, saya selalu berharap bahwa suami saya akan berubah. Namun, kenyataan berkata lain," ujarnya dengan suara bergetar menahan emosi.
Terima Kasih kepada Pihak yang Mendukung
Di akhir video, Cut Intan yang tampak tak lagi bisa menahan air matanya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya melalui masa-masa sulit ini. Ia juga berharap bahwa kasusnya dapat segera diselesaikan dengan adil.
"Sekali lagi saya berterima kasih banyak kepada semua yang telah membantu saya," tutup Cut Intan.
Proses Hukum Terus Berjalan
Kasus yang melibatkan Cut Intan dan suaminya Armor Toreador ini memang tengah menjadi perhatian publik, terutama mengingat Cut Intan selama ini dikenal sebagai sosok selebgram yang menginspirasi banyak orang dengan kehidupannya yang terlihat sempurna di media sosial. Namun, di balik kesempurnaan tersebut, ternyata ada kenyataan pahit yang selama ini ia sembunyikan.
Dengan tegasnya Cut Intan menyatakan bahwa kasus ini masih bergulir, hal ini menunjukkan komitmennya untuk menuntut keadilan dan memastikan bahwa tindakan KDRT tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kasus ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi banyak pihak tentang pentingnya melindungi diri dan tidak membiarkan kekerasan dalam rumah tangga terjadi.
Masyarakat pun diharapkan untuk lebih peka terhadap tanda-tanda KDRT di sekitar mereka dan tidak ragu untuk melaporkan jika mengetahui adanya tindakan kekerasan. KDRT bukanlah masalah pribadi semata, tetapi juga merupakan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia yang harus ditindak tegas.*