MATAJAMBI.COM-Air adalah elemen esensial untuk kehidupan, dan mayoritas hewan memerlukannya setiap hari agar tetap sehat dan terhidrasi.
Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa hewan yang tidak meminum air sama sekali? Meskipun terdengar aneh, hal ini benar adanya! Hewan-hewan ini telah mengembangkan adaptasi luar biasa untuk bertahan hidup di lingkungan yang kering.
Mereka mendapatkan seluruh kebutuhan hidrasi mereka dari makanan atau kelembapan udara. Berikut adalah lima hewan menakjubkan yang dapat hidup tanpa minum air dan bagaimana mereka melakukannya:
1. Tikus Kanguru
Baca Juga : Proyek Jalan Tol Betung-Jambi: Cek Progres dan Rencana Pembangunan Terbaru di Sini
Tikus kanguru, hewan pengerat kecil yang menghuni gurun Amerika Utara, adalah contoh utama adaptasi terhadap kekurangan air. Di lingkungan gurun yang sangat kering ini, tikus kanguru tidak memiliki akses mudah ke air. Namun, hewan ini memanfaatkan biji-bijian sebagai makanan utama mereka, yang mengandung cukup air.
Lebih dari itu, tikus kanguru dapat menghasilkan air secara internal melalui proses metabolisme makanan. Dengan memecah biji-bijian, tubuhnya menghasilkan air sebagai produk sampingan, memungkinkan tikus kanguru untuk hidup tanpa minum air.
2. Koala
Koala, ikon Australia yang dikenal karena penampilannya yang menggemaskan, sangat jarang minum air. Koala menghabiskan sebagian besar waktunya mengunyah daun kayu putih yang kaya akan kelembapan. Daun ini memberikan cukup air untuk memenuhi kebutuhan hidrasi mereka.
Baca Juga : Harga TBS Sawit Melejit di Jambi: Siap-Siap Terkejut dengan Angkanya!
Koala juga memiliki metabolisme yang lambat, sehingga mereka tidak memerlukan air sebanyak hewan lainnya. Meski terkadang mereka minum air, sebagian besar hidrasi mereka berasal dari daun yang dikonsumsi.
3. Setan Berduri
Setan berduri adalah kadal kecil yang mendiami gurun pasir Australia, di mana air sangat sulit ditemukan. Hewan ini memiliki strategi unik untuk tetap terhidrasi: kulitnya yang berlekuk-lekuk dapat menyerap kelembapan dari udara.
Setan berduri mengumpulkan embun pagi dari udara yang mengalir ke mulutnya melalui lekukan kulit. Adaptasi ini memungkinkan setan berduri mendapatkan kebutuhan air tanpa perlu meminumnya.