Olahraga

Blak-blakan, Pratama Arhan Alami Masa-masa Sulit di Suwon FC, Apa yang Terjadi?

0

0

matajambi |

Jumat, 27 Sep 2024 17:36 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

SEOUL, MATAJAMBI.COM - Bek kiri andalan timnas Indonesia, Pratama Arhan, saat ini menghadapi tantangan besar di klubnya, Suwon FC, yang berlaga di K-League 1, Korea Selatan. Meski Arhan memiliki reputasi mentereng sebagai salah satu pemain muda terbaik Indonesia, perjalanan kariernya di K-League tidak berjalan semulus yang diharapkan. Sepanjang musim 2024, Arhan baru tampil sekali, dan dalam penampilan debutnya tersebut, ia hanya berada di lapangan selama dua menit sebelum menerima kartu merah.

Situasi ini mengundang perhatian banyak pihak, termasuk media Korea Selatan Sports-G, yang melaporkan bahwa Arhan mengalami masa-masa sulit di klub. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Pratama Arhan? Mengapa ia kesulitan mendapatkan tempat di skuad utama Suwon FC? Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan karier Arhan di Korea Selatan serta tantangan yang ia hadapi.

Minim Waktu Bermain di Suwon FC

 

Pratama Arhan resmi bergabung dengan Suwon FC pada awal 2024 dengan harapan bisa berkembang di salah satu liga top Asia. Namun, realitas di lapangan ternyata jauh berbeda. Hingga saat ini, Arhan baru mencatatkan satu kali penampilan, yang bahkan berakhir lebih cepat akibat kartu merah yang ia terima saat baru masuk sebagai pemain pengganti. Hal ini tentunya sangat mengecewakan bagi penggemar sepak bola Indonesia yang berharap melihat Arhan bersinar di Korea Selatan.

Menurut laporan dari Sports-G, alasan utama di balik minimnya waktu bermain Arhan adalah karena keterlibatannya yang terlalu sering dengan timnas Indonesia. Seorang ofisial Suwon FC yang tak disebutkan namanya menjelaskan bahwa Arhan sangat sering dipanggil untuk membela timnas, baik di level senior maupun U-23. Hal ini mengakibatkan ia tidak memiliki cukup waktu untuk benar-benar menyatu dengan taktik dan gaya bermain Suwon FC.

Baca Juga : Heboh Kemiripan Skandal Besar P Diddy dengan Blink Twice, Hadapi Tuduhan Perdagangan Seks yang Mengguncang Dunia Selebriti

"Arhan selalu rajin berlatih," ungkap sang ofisial. "Namun, dia sangat sering dipanggil untuk timnas Indonesia. Jika saya boleh melebih-lebihkan, waktu yang dia habiskan di Korea sama banyaknya dengan waktu yang dia habiskan bersama timnas."

Tantangan Beradaptasi dengan Gaya Bermain K-League

Selain masalah waktu yang tersita untuk timnas, adaptasi Arhan dengan gaya bermain K-League 1 juga menjadi kendala. K-League 1 dikenal sebagai liga yang sangat kompetitif, dengan intensitas tinggi dan kualitas pemain yang merata. Menurut laporan, kemampuan Arhan dinilai lebih cocok untuk bersaing di K-League 2, kasta kedua sepak bola Korea Selatan, daripada K-League 1 yang lebih menuntut.

"Secara skill, dia sangat jarang bermain di panggung K-League 1," ujar sang ofisial. "Saya pikir dia akan cukup kompetitif di K-League 2."

 

Komentar ini tentunya mengejutkan banyak pihak, terutama penggemar Arhan di Indonesia, yang melihat pemain muda ini sebagai salah satu talenta besar yang bisa bersaing di liga-liga top Asia. Namun, kritik ini juga menunjukkan betapa tingginya standar di K-League 1, di mana persaingan antar pemain sangat ketat.

Dampak Keterlibatan di Timnas Indonesia

Sebagai salah satu pemain andalan timnas Indonesia, Pratama Arhan kerap dipanggil untuk berbagai turnamen internasional, baik di level senior maupun junior. Dalam beberapa bulan terakhir, Arhan memang lebih banyak menghabiskan waktu bersama timnas dibandingkan Suwon FC. Ia terlibat dalam beberapa laga penting, termasuk kualifikasi Piala Dunia, turnamen regional, dan laga persahabatan internasional.

Baca Juga : Misteri Meninggalnya Sayuri, Penyanyi Ost My Hero Academia yang Mengejutkan Publik

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER