Olahraga

PSSI Resmi Pecat Shin Tae-yong, Evaluasi Kinerja Jadi Alasan Utama

0

0

matajambi |

Senin, 06 Jan 2025 16:00 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM-PSSI akhirnya memutuskan untuk memecat Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia pada Senin, 6 Januari 2024. Keputusan ini diambil setelah federasi melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pelatih asal Korea Selatan tersebut, yang memimpin Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen penting sepanjang tahun 2024.

Kegagalan Timnas Indonesia untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2024 menjadi salah satu alasan utama pemecatan Shin Tae-yong. Pada turnamen yang digelar pada akhir 2024 tersebut, Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan dalam laga terakhir Grup B melawan Filipina.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Timnas Indonesia kalah tipis 0-1, yang mengakhiri harapan mereka untuk melaju ke babak semifinal.

Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia hanya mampu finis di posisi ketiga Grup B, kalah bersaing dengan Vietnam dan Filipina yang akhirnya lolos ke semifinal. Meskipun sempat menunjukkan performa yang baik di beberapa laga sebelumnya, kegagalan ini cukup menjadi pukulan bagi PSSI, mengingat harapan besar yang dibangun setelah tim berhasil meraih hasil positif di babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga : Hari Libur dan Cuti Bersama yang Perlu Diketahui Masyarakat Indonesia di Tahun 2025

Namun, kegagalan di Piala AFF 2024 bukanlah satu-satunya alasan dipecatnya Shin Tae-yong. Sebelumnya, PSSI juga telah melakukan evaluasi terhadap kinerja Shin Tae-yong di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Salah satu momen yang menjadi sorotan adalah kekalahan Timnas Indonesia dari China pada Oktober 2024. Pada pertandingan tersebut, meski Indonesia sempat berada dalam euforia positif dengan raihan poin dari tiga laga sebelumnya, mereka harus menyerah 1-2 dari China yang saat itu belum mencatatkan satu pun poin.

Shin Tae-yong dianggap bertanggung jawab atas kekalahan tersebut karena melakukan beberapa perubahan taktik dan susunan pemain yang dianggap kurang tepat. Kekalahan tersebut sempat mempengaruhi peluang Timnas Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, meski peluang untuk lolos masih terbuka lebar dengan posisi Indonesia yang berada di urutan ketiga Grup C dengan 6 poin, hasil dari sekali menang dan tiga imbang.

Dalam pernyataan resminya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa evaluasi terhadap performa Timnas Indonesia telah dilakukan secara menyeluruh. Dia menjelaskan bahwa keputusan pemecatan ini didasari oleh hasil-hasil yang tidak memenuhi harapan PSSI, terutama terkait dengan pertandingan melawan China.

Baca Juga : Tiga Penalti, Dua Gol Jimenez: Fulham dan Ipswich Berbagi Poin Dramatis

"Semua pertandingan yang kita ikuti ada evaluasi. Saya bilang kita melihat Indonesia vs China. Kalau dipikir-pikir terlihat ambisius, padahal tidak. Kita menghitung strategi atau target-target angka kemenangan sudah dihitung," ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya.

Erick juga menekankan bahwa kekalahan dari China tidak seharusnya terjadi, mengingat tim sudah berada dalam posisi yang baik untuk meraih kemenangan. 

"Bagaimana kalau kita waktu itu kalah dari Saudi, apakah ada preskon hari ini? Sudah pasti gagal ke Piala Dunia karena poinnya tidak ada," tambahnya.

Menurut Erick, meski Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026, setiap pertandingan sangat penting dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

1 2

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER