MATAJAMBI.COM-Shin Tae-yong resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia setelah rangkaian dinamika internal yang memengaruhi kinerja skuad Garuda.
Keputusan ini semakin tegas setelah hasil imbang 2-2 melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, yang lebih mencuri perhatian adalah konflik internal yang melibatkan Shin Tae-yong dan sejumlah pemain diaspora yang memicu ketegangan di ruang ganti.
Pasca laga kontra Bahrain, sejumlah pemain keturunan Indonesia mengkritik strategi dan taktik yang diterapkan Shin Tae-yong, bahkan mengajak sang pelatih berdiskusi tentang hal tersebut.
Menurut pengamat sepak bola Haris Pardede, situasi ini mengarah pada perpecahan, dengan Shin Tae-yong merasa tersinggung. “Di situ, ada perpecahan yang terjadi. Konflik ini akhirnya menciptakan dinamika yang merembet ke ruang ganti,” ujar Haris dalam kanal YouTube-nya, Bung Harpa.
Baca Juga : Kapal Trol Tenggelam di Perairan Mendahara, Seorang Nelayan Tanjabbar Masih Hilang!
Sebagai dampaknya, Shin Tae-yong membuat keputusan kontroversial dalam susunan pemain saat menghadapi China pada 15 Oktober 2024. Keputusan tersebut menyingkirkan beberapa pemain kunci seperti Thom Haye dan Sandy Walsh ke bangku cadangan, sementara Eliano Reijnders bahkan tidak dibawa ke dalam skuad.
Yang lebih mengejutkan, posisi kapten yang sebelumnya dipegang Jay Idzes, dipindahkan ke Asnawi Mangkualam, yang pada tiga laga sebelumnya hanya bermain sebagai cadangan. Hasilnya, Indonesia kalah 1-2 dari China, memupuskan harapan untuk meraih poin penuh.
"Line-up melawan China terasa sangat aneh. Sandy Walsh, Thom Haye, bahkan kapten Jay Idzes dicopot. Reijnders juga tidak dibawa, ini keputusan yang sulit dimengerti," kritik Haris Pardede lebih lanjut.
Kekalahan dari China pun menjadi pembuka jalan bagi hasil buruk berikutnya saat menghadapi Jepang, yang akhirnya mempercepat keputusan PSSI untuk melakukan evaluasi besar terhadap tim pelatih.
Baca Juga : Tak Hanya Kuliner, Festival Puri Selinca Jambi Jadi Pusat Kreativitas UMKM & Hiburan Luar Biasa!
Dalam konferensi pers pada 6 Januari 2025, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa ketegangan yang terjadi sebelum laga melawan China menjadi salah satu faktor penting dalam pemecatan Shin Tae-yong.
"Dinamika internal tim ini memang cukup kompleks. Kami tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan, tapi sejak pertandingan melawan China, kami sudah merasakan adanya masalah," ungkap Erick Thohir.
Meski Shin Tae-yong memiliki prestasi gemilang, seperti membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020 dan meraih medali perunggu di SEA Games 2021, ketegangan di ruang ganti dan hasil buruk di kualifikasi Piala Dunia akhirnya tak bisa diabaikan. Kini, PSSI tengah mempersiapkan langkah baru.
Menurut sumber yang terpercaya, PSSI dijadwalkan akan mengumumkan pelatih baru pada 12 Januari 2025. Nama besar Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda, kini menjadi kandidat kuat pengganti Shin Tae-yong.