JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkotika harus menyentuh aspek finansial para pelaku. Salah satu langkah efektif yang harus dilakukan adalah menyita seluruh aset mereka agar tidak bisa lagi menjalankan bisnis haram tersebut.
Menurutnya, perdagangan narkoba merupakan kejahatan yang memiliki kekuatan ekonomi besar, sehingga perlu tindakan strategis untuk menghancurkan sumber daya finansial para pelaku.
"Bukan hanya jaringan dan operasional mereka yang harus kita lumpuhkan, tetapi juga memastikan mereka tidak memiliki kemampuan finansial untuk terus menjalankan bisnis narkotika," ungkap Komjen Marthinus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 7 Februari 2025.
Ia menekankan bahwa pemberantasan narkoba tidak cukup hanya dengan penangkapan, penyitaan barang bukti, serta pemusnahan. Lebih dari itu, aparat penegak hukum harus bisa menelusuri dan menyita aset-aset hasil kejahatan tersebut.
Baca Juga : Bunyi Dentuman Keras! Truk Batu Bara Tabrak Tronton di Batanghari, Kerusakan Parah!
Komjen Marthinus juga menegaskan bahwa langkah-langkah yang dilakukan BNN merupakan bukti nyata dalam memerangi peredaran narkotika. Ia ingin memastikan jaringan narkoba benar-benar dilemahkan hingga ke akarnya.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat dan media untuk ikut mengawal jalannya proses hukum kasus narkotika, mulai dari penyelidikan, proses persidangan, hingga vonis yang dijatuhkan oleh pengadilan.
"Kejahatan narkotika memiliki dampak yang luas, termasuk kemampuan mereka menyuap pihak tertentu untuk mendapatkan hukuman ringan. Banyak kasus di mana pelaku justru mendapat vonis yang tidak sebanding dengan perbuatannya. Ini harus kita awasi bersama," tegasnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar para aparat penegak hukum memiliki komitmen yang lebih kuat dalam memberikan hukuman seberat-beratnya kepada para pengedar narkoba.
Baca Juga : Tak Disangka! Syahnaz Sadiqah Kini Punya Peran Baru Setelah Suaminya Jadi Bupati
Namun, ia juga menyoroti bahwa hingga kini masih banyak yang belum menganggap narkoba sebagai ancaman serius. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya individu yang terlibat dalam peredaran maupun konsumsi narkoba untuk kepentingan pribadi.
"Para pengedar yang tertangkap sering kali tidak mendapatkan hukuman setimpal. Oleh karena itu, perlu ada pengawasan ketat terhadap seluruh proses hukum mereka," ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melihat narkoba sebagai ancaman bagi kemanusiaan dan menjadikannya musuh bersama yang harus diperangi.
Selain itu, Marthinus juga menegaskan pentingnya kerja sama dalam membersihkan lingkungan dari kehadiran para bandar narkoba.