Baca Juga: Ke Singapura Usai Sang Suami Harvey Moeis Divonis 20 Tahun? Sandra Dewi Kepergok Liburan Bareng Anak!Selain gaji pokok, ia juga berhak menerima tunjangan kinerja (tukin). Mengacu pada Perpres Nomor 104 Tahun 2018, staf khusus yang masuk dalam kelas jabatan 16 berhak mendapatkan tunjangan sebesar Rp20.695.000 per bulan.
Jika dijumlahkan, total penghasilan Deddy Corbuzier dari gaji dan tunjangan berkisar antara Rp24.575.400 hingga Rp27.068.200 per bulan, belum termasuk fasilitas lain seperti kendaraan dinas dan tunjangan perjalanan.
Pendapatan Deddy dari YouTube dan Bisnis Lainnya
Sebelum masuk ke dunia pemerintahan, Deddy Corbuzier sudah memiliki penghasilan besar dari kanal YouTube-nya, "Close The Door."
Baca Juga: LAM Kota Jambi Murka! Helens Play Mart Ditolak Keras, Ini Alasannya
Berdasarkan data Social Blade per 11 Februari 2025, video-video Deddy ditonton sekitar 2,8 juta kali per hari, dengan estimasi pendapatan harian antara US$ 693 - US$ 11,1 ribu atau sekitar Rp11,3 juta - Rp181,6 juta (kurs Rp16.360 per US$).
Dalam skala tahunan, pendapatan dari kanal YouTube-nya diperkirakan mencapai US$ 249,4 ribu – US$ 4 juta atau setara Rp4 miliar – Rp65,5 miliar per tahun.
Selain YouTube, Deddy juga memperoleh penghasilan dari berbagai kerja sama brand, podcast eksklusif, serta bisnisnya di bidang kebugaran dan media digital.
Banyak pihak yang menilai pengangkatan Deddy sebagai langkah inovatif dalam membangun komunikasi strategis antara Kemenhan dan masyarakat.
Baca Juga: Heboh! Helens Club Jambi Ditutup Satpol PP, Warga dan LAM Beri Penolakan Keras!
Menteri Pertahanan Sjafrie pun menegaskan bahwa kehadiran staf khusus seperti Deddy dapat memperkuat sinergi dalam sektor pertahanan.
"Dengan latar belakang dan pengalaman yang dimilikinya, kita berharap ada gebrakan baru dalam literasi pertahanan serta strategi komunikasi publik yang lebih efektif," ujar Sjafrie melalui unggahan Instagram resminya pada Selasa, 11 Februari 2025.
Sementara itu, pengangkatan Deddy Corbuzier juga membuka wacana baru mengenai keterlibatan figur publik dalam pemerintahan. Apakah kehadiran influencer dan tokoh media dalam posisi strategis akan menjadi tren baru di era digital? Kita tunggu gebrakan berikutnya!