Jika Iran banyak memanfaatkan sepak pojok, Uzbekistan dikenal dengan ketajamannya dalam eksekusi tendangan bebas. Kesiapan menghadapi situasi ini akan menjadi faktor kunci dalam laga nanti.
2. Mulai Pertandingan dengan Tempo Cepat
Dalam laga kontra Iran, Timnas Indonesia terlihat bermain menunggu di awal laga. Hal ini justru dimanfaatkan Iran untuk langsung menekan sejak menit pertama. Saat menghadapi Uzbekistan, Garuda Muda perlu tampil lebih agresif sejak awal agar tidak kembali kebobolan di menit-menit awal.
3. Menghadapi Ancaman Umpan Silang
Baca Juga: Bukan Hanya Perasaan, Ini Bukti Ilmiah Mengapa Cinta Bisa Mengubah Cara BerpikirBerdasarkan data AFC, Uzbekistan sangat mengandalkan umpan silang dalam menciptakan peluang. Ketika melawan Yaman, mereka mencatat 29 umpan silang dengan tingkat keberhasilan hampir 50 persen, yang lebih baik dibandingkan Iran.
Lini pertahanan Indonesia harus lebih disiplin dalam mengawal pergerakan pemain Uzbekistan, terutama dalam duel-duel udara yang kerap menjadi ancaman utama.
Motivasi Tambahan: Dukungan Suporter dan Mental Bertanding
Selain aspek teknis, Garuda Muda juga perlu membangun mental bertanding yang lebih kuat. Dukungan dari masyarakat Indonesia di tanah air bisa menjadi suntikan motivasi bagi para pemain untuk tampil maksimal dan membuktikan bahwa mereka layak bersaing di level Asia.
Dengan melakukan perbaikan dalam strategi permainan dan memanfaatkan dukungan suporter sebagai penyemangat tambahan, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk bangkit dan meraih hasil positif dalam laga kontra Uzbekistan.*