MATAJAMBI.COM - Halte TransJakarta Petukangan Utara kini memiliki nama baru yang unik, yaitu Halte Petukangan D’Masiv.
Perubahan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial karena halte tersebut kini mengadopsi nama dari band legendaris Indonesia, D’Masiv.
Penamaan ini bukan sekadar gimmick belaka, tetapi sebagai bentuk perayaan ulang tahun ke-22 D’Masiv yang jatuh pada 3 Maret 2025.
Keputusan untuk menggunakan nama D’Masiv pada halte TransJakarta ini didasarkan pada keterikatan emosional para personel band dengan kawasan Ciledug, tempat mereka memulai perjalanan musikal mereka.
Baca Juga: Usai Apel Perdana, Bupati Muaro Jambi Gelar Rapat Staf, Bahas Strategi Pembangunan Daerah
Vokalis D’Masiv, Rian Ekky Pradipta, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, membagikan kisah di balik keputusan ini.
"Jalan Ciledug Raya adalah saksi bisu perjalanan kami, tempat kami menanam mimpi-mimpi yang dulu diremehkan banyak orang. Kini, kami ingin mengabadikan perjalanan itu sebagai inspirasi bagi generasi berikutnya," tulisnya.
Keunikan ini pun mendapat apresiasi dari PT TransJakarta. Dalam unggahan resminya, PT TransJakarta menyatakan bahwa sinergi ini merupakan simbol bahwa musik dan transportasi publik dapat berjalan beriringan untuk menginspirasi masyarakat.
"D’Masiv bukan sekadar band, mereka memiliki visi untuk terus mengedukasi dan memberi kontribusi bagi lingkungan, selaras dengan misi kami," tulis TransJakarta dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Pimpin Apel Gabungan Perdana, Tegaskan Integritas dan Pelayanan Publik
Tak hanya sekadar perubahan nama, halte ini juga akan menjadi titik temu bagi komunitas penggemar D’Masiv, yang dikenal dengan sebutan Masivers. Ke depan, direncanakan halte ini akan memiliki dekorasi bertema D’Masiv, termasuk kutipan lirik lagu-lagu mereka yang inspiratif.
Hal ini tentu menambah daya tarik halte sebagai ikon baru di kawasan Jakarta Selatan.
Selain itu, dalam rangkaian perayaan ulang tahunnya, D’Masiv juga akan menggelar konser spesial di beberapa kota besar di Indonesia.
Konser ini tidak hanya akan menghadirkan nostalgia bagi para penggemar lama, tetapi juga memperkenalkan karya-karya terbaru mereka kepada generasi muda.