Hiburan

Buka-bukaan! Doktif Ungkap Produk Skincare yang Diduga Ditiru Richard Lee

0

0

matajambi |

Sabtu, 15 Mar 2025 20:03 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Influencer kecantikan yang dikenal sebagai Dokter Detektif atau Doktif, menjadi sorotan saat hadir dalam rapat Komisi VI DPR pada Rabu, 12 Maret 2025, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Kehadirannya menambah panas perbincangan terkait transparansi produk kecantikan yang beredar di Indonesia.

Dalam forum tersebut, Doktif membeberkan dugaan praktik manipulasi produk yang dilakukan oleh dokter Richard Lee. Ia menyoroti metode relabelling atau penggantian label yang diduga digunakan untuk memberikan kesan bahwa produk tersebut memiliki kandungan premium.

Sebagai contoh, Doktif mengangkat produk perawatan kulit salmon DNA yang dipasarkan oleh Richard Lee. Ia mengklaim bahwa produk tersebut sebenarnya berasal dari Rive Skin, sebuah brand asal Korea, namun dipasarkan ulang dengan label berbeda.

"Kalau diperhatikan dengan detail, ini sebenarnya produk Rive Skin yang kemudian ditempeli label baru oleh pihak terkait," ungkap Doktif di hadapan para anggota DPR.

Baca Juga: Viral! Doktif Sebut Produk Richard Lee Tak Sesuai Iklan, Benarkah?

Ia bahkan menyebut Richard Lee sebagai "duta stiker" karena praktik penggantian label ini.

"Kalau kita mau bercanda, beliau ini bisa kita sebut sebagai duta stiker," ucapnya.

"Karena yang dilakukan hanya menambahkan label baru di atas produk yang sudah ada," imbuhnya.

Selain itu, Doktif juga mengungkap bahwa Rive Skin memiliki distributor resmi di Indonesia, yakni Pyridam Farma, yang ternyata tidak memiliki kerja sama apa pun dengan Richard Lee.

Baca Juga: Heboh! Beredar Rekaman Suara Diduga Baim Wong Bentak Paula Verhoeven: 'Ini Mau Ngapain?'

"Richard sempat mengklaim dalam beberapa unggahannya bahwa ia memiliki kerja sama resmi dengan Pyridam atau Rive Skin," ujar Doktif.

"Namun, setelah dikonfirmasi, pihak Pyridam menyatakan tidak pernah ada hubungan kerja sama dengan Richard," lanjutnya.

Tidak hanya soal relabelling, Doktif juga menyinggung tentang klaim produk skincare Richard Lee yang mengandung white tomato atau tomat putih. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan fakta.

Menurut Doktif, strategi pemasaran ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual produk. Dengan menambahkan label yang menyebutkan kandungan tomat putih, harga produk tersebut bisa dipatok lebih tinggi dari harga aslinya.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER