Sebagai bukti bahwa acara bagi-bagi makanan bisa berjalan tertib, Bobon mengunggah video saat dirinya menggelar masak besar di daerah lain, di mana masyarakat tampak antre dengan rapi.
"Nggak bakal ada penjarahan kalau nggak ada pihak yang mengarahkan ke situ," tambahnya.
Sementara itu, Chef Arnold Poernomo juga angkat bicara terkait insiden ini. Menurutnya, memasak dalam jumlah besar membutuhkan perencanaan matang, termasuk persiapan tim, pengaturan waktu, serta sistem pembagian makanan yang jelas agar tidak terjadi kekacauan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Rupanya Ini Alasan Mengapa Baju Baru Jadi Tradisi Lebaran
"Butuh tim, manajemen waktu, masaknya apa, gimana sistem distribusinya, semua harus diperhitungkan," tulis Chef Arnold melalui akun X pribadinya.
Ia juga mempertanyakan logika di balik klaim bahwa rendang sebanyak 200 kg bisa dimasak hanya dalam waktu tiga jam.
"Serius percaya rendang 200 kg bisa matang dalam 3 jam? Kasihan, malah bikin warga seolah nggak punya aturan," ungkapnya.
Komentar dari Bobon Santoso dan Chef Arnold langsung ramai diperbincangkan di media sosial.
Baca Juga: Heboh Rendang Hilang di Palembang! Wali Kota Ratu Dewa Minta Willie Salim Jelaskan Fakta Sebenarnya
Sebagian warganet mendukung pendapat mereka, menganggap kejadian ini penuh kejanggalan.
Namun, tidak sedikit pula yang tetap membela Willie Salim, dengan alasan bahwa kejadian tersebut hanyalah kesalahpahaman belaka.
Kini, perdebatan terkait insiden rendang hilang ini terus berlanjut, mengundang berbagai spekulasi dari publik. Apakah benar ada unsur kesengajaan, atau hanya miskomunikasi belaka?