2. Latih Keterampilan Komunikasi yang Terbuka dan Jujur
Kurangnya komunikasi sering kali menjadi pemicu utama rasa tidak aman. Jangan simpan kekhawatiran Anda sendirian. Belajar berbicara secara terbuka kepada pasangan tentang apa yang Anda rasakan—tanpa menyalahkan atau menyerang—bisa memperkuat ikatan emosional.
Baca Juga: Gubernur Jabar Tegur Bupati Indramayu Liburan ke Jepang saat Lebaran, Ini Penjelasan Lengkapnya
Komunikasi dua arah yang sehat akan membuat Anda dan pasangan lebih memahami satu sama lain. Buat kebiasaan untuk saling berbagi cerita setiap hari, bertanya tentang kabar satu sama lain, dan saling memberi validasi emosional.
3. Kendalikan Pikiran Negatif dan Jangan Terlalu Menganalisis
Kebiasaan terlalu menganalisis atau overthinking bisa membuat Anda terjebak dalam asumsi dan skenario yang belum tentu benar. Misalnya, Anda mulai curiga hanya karena pasangan membalas pesan lebih lama dari biasanya. Padahal bisa saja mereka sedang sibuk atau butuh waktu sendiri.
Sadari bahwa pikiran negatif hanya akan menambah beban mental. Saat pikiran itu datang, berhenti sejenak, tarik napas dalam, dan tanyakan pada diri sendiri: “Apakah ini fakta atau hanya asumsi saya?” Latih diri untuk membedakan perasaan dengan realitas.
4. Ciptakan Kembali Romansa Seperti Awal Hubungan
Seiring waktu, wajar jika hubungan kehilangan sentuhan manis yang dulu begitu menggetarkan. Namun, bukan berarti semuanya harus dibiarkan hambar. Anda bisa menghidupkan kembali percikan itu dengan cara-cara sederhana—mulai dari menulis pesan manis, memberi pujian tulus, hingga mengajak pasangan berkencan spontan seperti saat awal menjalin kasih.
Baca Juga: Tiba-Tiba Loyo dan Tak Termotivasi Kerja? Ini 6 Cara Bangkit dari Rasa Jenuh dan Mental Drop
Romansa yang terus dijaga akan membuat Anda dan pasangan merasa dihargai, yang secara alami memperkuat rasa aman satu sama lain.
5. Ketahui Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional