“Kami ingin meluruskan bahwa Taman Safari Indonesia Group tidak pernah memiliki keterkaitan bisnis maupun keterlibatan hukum dengan individu-individu yang disebutkan dalam laporan tersebut,” demikian bunyi pernyataan manajemen.
Meski membantah keterlibatan, Taman Safari turut menyatakan dukungannya terhadap upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah. Mereka juga menyatakan siap untuk bekerja sama jika dibutuhkan untuk membantu proses penyelidikan.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa industri hiburan, termasuk pertunjukan sirkus, harus menjalankan prinsip etika dan perlindungan terhadap para pekerjanya. Tak hanya hiburan yang ditawarkan, tetapi juga hak-hak dasar manusia yang harus dijunjung tinggi.