Metronews

Heboh! Dugaan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus Muncul, Nama Taman Safari Ikut Terseret

0

0

matajambi |

Kamis, 17 Apr 2025 15:52 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

 

MATAJAMBI.COM - Isu eksploitasi terhadap sejumlah mantan pemain sirkus tengah menjadi sorotan tajam di media sosial. Kasus ini mencuat setelah beberapa eks pekerja pertunjukan melaporkan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Laporan tersebut mengungkap pengalaman traumatis mereka saat bekerja di dunia hiburan sirkus.

Yang menjadi perhatian publik, nama Oriental Circus Indonesia (OCI) turut disorot karena disebut sebagai pihak tempat para korban pernah bekerja.

OCI diketahui pernah menjalin kerja sama dengan Taman Safari Indonesia dalam bentuk pertunjukan sirkus. Walau kolaborasi itu sudah lama berakhir, Taman Safari tetap terseret dalam badai opini publik dan pemberitaan.

Wakil Menteri Hukum dan HAM, Mugiyanto, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari para korban. Dalam pernyataan melalui akun Instagram pribadinya @mugiyanto.official pada Kamis, 17 April 2025, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima audiensi dengan para eks pemain sirkus di kantor Kemenkumham pada Selasa, 15 April 2025.

“Saya mendengarkan langsung pengakuan dari para korban perempuan yang mengaku mengalami kekerasan, pelecehan, bahkan bentuk eksploitasi seperti kerja paksa,” ujar Mugiyanto.

Baca Juga: Embrio Tertukar: Wanita di Australia Lahirkan Bayi Pasangan Lain setelah Klinik IVF Keliru!

Ia menjelaskan bahwa kasus ini diduga terjadi bertahun-tahun silam, saat para korban masih aktif menjadi bagian dari sebuah perusahaan sirkus. Ia juga menegaskan bahwa bentuk perlakuan tidak manusiawi yang dialami para korban dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM serius.

“Kasus ini sudah berlangsung sejak lama, tapi dampaknya baru bisa mereka suarakan sekarang. Karena itu, Kemenkumham berkomitmen menyelidiki lebih dalam dan memberikan ruang pemulihan untuk para korban,” tambahnya.

Langkah selanjutnya, menurut Mugiyanto, adalah memanggil seluruh pihak yang mungkin terlibat untuk memberikan klarifikasi. Tujuannya tidak hanya untuk mengungkap kebenaran, tetapi juga memastikan keadilan bagi para korban serta mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa depan.

“Kami akan panggil semua pihak terkait untuk dimintai keterangan. Ini penting demi pemenuhan hak korban dan menjaga agar kasus serupa tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Hadiri Musrenbang 2026, Bahas Percepatan Ekonomi Daerah

Sementara itu, pihak Taman Safari Indonesia secara tegas membantah tuduhan keterlibatan mereka dalam kasus tersebut.

Dalam keterangan resmi yang dirilis pada Rabu, 16 April 2025, manajemen menyatakan bahwa mereka tidak memiliki hubungan hukum maupun kerja sama dengan para mantan pemain sirkus yang kini bersuara.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER