Hiburan

Aura Cinta Bikin Heboh! Dedi Mulyadi Balas Sindiran dengan Soroti Masa Lalu Sebagai Bintang Iklan

0

0

matajambi |

Selasa, 29 Apr 2025 16:25 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Dunia maya tengah ramai membahas perdebatan panas antara Aura Cinta, seorang seleb remaja yang sempat tenar lewat iklan televisi, dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Perdebatan ini bermula dari kebijakan kontroversial sang gubernur yang meniadakan perayaan wisuda di seluruh sekolah di wilayah Jawa Barat.

Aura Cinta, yang kini aktif di media sosial, secara terang-terangan menyuarakan kekecewaannya. Ia menilai kebijakan tersebut menghilangkan momen berharga yang hanya bisa dirasakan sekali seumur hidup bersama teman sekolah.

"Wisuda bukan sekadar seremoni, tapi bentuk penghargaan atas perjuangan kami," ujar Aura dalam salah satu unggahan viralnya di TikTok dan Instagram.

Baca Juga: Tak Mau Ricuh! Ditpolairud Polda Jambi Lakukan Mediasi Terkait Tongkang yang Diblokir Warga, Ini Hasilnya

Namun, Gubernur Dedi Mulyadi tak tinggal diam. Melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, ia menanggapi kritikan Aura dengan menyebut bahwa Aura sudah bukan lagi anak remaja.

"Kalau melihat usianya yang hampir 20 tahun dan dia sudah lulus SMA setahun yang lalu, menurut saya dia sudah masuk kategori dewasa," ujarnya dalam video klarifikasi yang tayang Selasa, 29 April 2025.

Dedi juga menyinggung status Aura sebagai publik figur yang telah mandiri secara ekonomi. "Dia itu sudah pernah jadi bintang iklan, punya penghasilan sendiri. Jadi menurut saya tidak lagi cocok disebut anak-anak atau remaja," lanjutnya.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, keputusan untuk menghapus wisuda di sekolah-sekolah Jabar bertujuan untuk menekan biaya dan menghindari pemborosan.

Baca Juga: Sudah Sabar 2 Tahun, Warga Sukaramai Akhirnya ‘Tangkap’ Tongkang Batu Bara Nakal di Batanghari

Pemerintah Provinsi menilai seremoni kelulusan seharusnya tidak menjadi beban finansial tambahan bagi orang tua.

Meski begitu, gelombang protes justru semakin membesar setelah video debat antara Aura dan Dedi beredar luas di media sosial. Banyak netizen membela Aura dan menganggap bahwa menghapus perayaan wisuda adalah langkah yang terlalu drastis.

Sementara itu, beberapa pihak mendukung Dedi Mulyadi karena dinilai berani membuat keputusan demi kepentingan bersama dan penghematan anggaran pendidikan.

Isu ini pun semakin melebar menjadi perdebatan publik tentang batas usia remaja dan penting atau tidaknya perayaan wisuda bagi pelajar. Sampai saat ini, baik pihak Aura Cinta maupun Gubernur Dedi Mulyadi belum memberikan pernyataan lanjutan.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER