Metronews

Kenapa 1 Mei Diperingati Sebagai Hari Buruh? Ini Sejarah yang Wajib Anda Ketahui!

0

0

matajambi |

Kamis, 01 Mei 2025 10:08 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Tanggal 1 Mei tiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Buruh Internasional, sebuah momentum global untuk mengenang perjuangan keras para pekerja dalam menuntut hak-hak dasar mereka.

Peristiwa ini berakar dari kerusuhan berdarah di Haymarket Square, Chicago, Amerika Serikat, yang terjadi pada tahun 1886. Saat itu, ribuan buruh menggelar aksi besar-besaran sebagai respons atas kondisi kerja yang tidak manusiawi.

Rata-rata buruh dipaksa bekerja antara 14 hingga 18 jam per hari dalam lingkungan kerja yang minim keselamatan dan sangat berisiko terhadap kesehatan.

Pada 1 Mei 1886, sekitar 300.000 pekerja dari lebih dari 13.000 perusahaan di seluruh Amerika Serikat serentak melakukan mogok kerja nasional.

Baca Juga: MTQ Batanghari 2025 Ditutup, Pj Sekda Mula P. Rambe Sampaikan Pesan Penting Ini untuk Umat

Mereka hanya menuntut satu hal: jam kerja dikurangi menjadi 8 jam sehari, tanpa pengurangan upah. Tuntutan ini menjadi simbol perjuangan melawan eksploitasi dan bentuk awal kesadaran buruh terhadap hak-hak fundamental mereka.

Situasi memanas pada 3 Mei, ketika para pekerja dari pabrik McCormick Harvesting Machine Company bentrok dengan aparat kepolisian. Bentrokan itu menewaskan satu orang dan menyebabkan sejumlah korban luka. Kejadian itu menyulut kemarahan yang lebih besar.

Sehari setelahnya, pada 4 Mei 1886, ribuan orang kembali turun ke jalan, kali ini di Lapangan Haymarket, Chicago. Aksi damai itu berubah menjadi tragedi saat seseorang yang tak dikenal melemparkan bom ke arah barisan polisi.

Ledakan tersebut menewaskan 7 anggota kepolisian dan 8 warga sipil, serta memicu gelombang penangkapan terhadap aktivis buruh. Beberapa pemimpin serikat bahkan dijatuhi hukuman mati, meski keterlibatan mereka dalam insiden bom masih dipertanyakan hingga kini.

Baca Juga: Diam-Diam Menggerogoti: Ini Dampak Merokok yang Mulai Terlihat Sebelum Usia 40

Peristiwa kelam ini menggugah perhatian dunia internasional. Tiga tahun kemudian, pada 1889, Kongres Buruh Internasional atau Internationale Kedua yang beranggotakan kelompok-kelompok sosialis dan serikat pekerja dari berbagai negara, menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional.

Tanggal ini ditetapkan bukan hanya untuk mengenang tragedi Haymarket, tapi juga sebagai simbol perjuangan kaum pekerja di seluruh dunia.

Kini, lebih dari 80 negara di dunia, termasuk Indonesia, memperingati Hari Buruh setiap 1 Mei. Di banyak tempat, hari ini juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Selain itu, peringatan ini digunakan untuk menyuarakan isu-isu ketenagakerjaan modern, mulai dari upah layak, jaminan sosial, sistem kerja digital, hingga perlindungan bagi pekerja informal dan gig economy.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER