MATAJAMBI.COM - Impian untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci merupakan harapan terbesar bagi jutaan umat Muslim Indonesia.
Menunaikan ibadah haji sebagai rukun Islam kelima bukan hanya soal ritual, tetapi juga perjalanan spiritual yang penuh pengorbanan.
Pada musim haji 2025, Indonesia kembali memberangkatkan calon jemaah haji. Gelombang pemberangkatan kloter kedua dijadwalkan dimulai pada Sabtu, 17 Mei 2025, dengan ribuan peserta yang tersebar dari berbagai daerah.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sepasang suami istri bernama Sumarno Dirjo Romentu dan Sukarti akhirnya mewujudkan cita-cita mereka setelah puluhan tahun bekerja keras menjajakan pentol bakso.
Baca Juga: Peringatan 20 Tahun dan Haflatul Ikhtitam Ponpes An-Nur Tangkit, Bupati Muaro Jambi dan Wagub Sani Hadir Beri Apresiasi
Sudah sejak tahun 1998, pasangan ini menjalani hidup sederhana dengan berjualan keliling. Sumarno biasa membawa pentol menggunakan sepeda motor dari desa ke desa, sementara sang istri mengayuh sepeda ontel menyusuri jalanan kampung.
“Tahun 1997 saya lihat ada orang Blora jualan mi rebus. Dia bilang enak kalau dikombinasikan sama pentol bakso, lalu saya diajari cara membuatnya,” kenang Sumarno sambil tersenyum.
Selama hampir tiga dekade, mereka konsisten menyisihkan hasil jualan harian tanpa kenal lelah. Bahkan, pada tahun 2012, mereka berdua resmi mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji.
Sumarno juga sempat memiliki pengalaman spiritual yang mendalam. Ia pernah bermimpi berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno Pimpin Apel Kesiapsiagaan Karhutla 2025, Serukan Kolaborasi dan Antisipasi Dini
Dalam mimpinya, ia didatangi penjaga makam yang mengatakan bahwa waktu keberangkatannya belum tiba. Mimpi itu menjadi motivasi besar yang menguatkan tekadnya untuk mendaftar haji.
Kini, pada tahun 2025, pasangan sederhana ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 55. Mereka dijadwalkan berangkat ke Makkah dan Madinah pada 17 Mei mendatang bersama calon jemaah lainnya.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag juga menyebutkan bahwa sebanyak 241 ribu kuota jemaah haji reguler Indonesia tahun ini telah terisi, dengan mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah yang memiliki kisah perjuangan serupa.
Kisah Sumarno dan Sukarti menjadi potret nyata bahwa dengan kegigihan dan niat yang kuat, siapa pun bisa mewujudkan impian suci menunaikan ibadah haji.