MATAJAMBI.COM- Indonesia Financial Group (IFG), sebagai induk BUMN di sektor asuransi, penjaminan, dan investasi, terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai wilayah.
Salah satu implementasi strategis dilakukan di kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat sebuah kawasan yang kini berkembang sebagai pusat ekonomi lokal berbasis pariwisata dan potensi alam.
Melalui PT Jamkrindo sebagai bagian dari anggota holding, IFG menggulirkan program pendampingan bagi pelaku UMKM di Desa Ciwaru, Ciletuh.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan usaha masyarakat setempat secara berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas dan pendampingan usaha.
Baca Juga: IFG Perkuat Ketahanan Pangan Nasional Lewat Perlindungan Risiko untuk Petani
Denny S. Adji, Sekretaris Perusahaan IFG, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian integral dari visi keberlanjutan IFG dalam membangun ekonomi berbasis komunitas yang mandiri dan inklusif.
“Melalui pendampingan UMKM di Desa Ciwaru, kami ingin menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan memberdayakan masyarakat. Geopark Ciletuh memiliki potensi besar, dan pelaku UMKM lokal harus menjadi bagian penting dari pertumbuhan kawasan ini,” ungkap Denny.
Salah satu contoh keberhasilan dari program ini adalah UKM Saluyu, produsen keripik mangga khas Ciletuh. Berkat dukungan dari IFG melalui pelatihan, akses pasar, dan penguatan jaringan usaha, UKM ini mampu bangkit dan berkembang pesat pasca pandemi.
Tak hanya fokus pada sektor makanan olahan, IFG juga mendukung pengembangan pertanian hidroponik sebagai bentuk usaha produktif alternatif. Program ini melibatkan kelompok pemuda serta ibu-ibu rumah tangga dan terbukti memberikan nilai tambah ekonomi sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
Baca Juga: Heboh! Mantan CJR Aldy Maldini Dituding Gelapkan Uang Fans, Ini Faktanya
“Kami meyakini bahwa kekuatan ekonomi lokal merupakan pilar utama pembangunan nasional. Itulah mengapa IFG terus konsisten menjalankan program-program yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya melalui sektor UMKM,” tambah Denny.
Menyambut momentum libur panjang akhir Mei 2025 mendatang dalam rangka Hari Kenaikan Yesus Kristus, Geopark Ciletuh menjadi destinasi menarik yang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata yang berdampak sosial.
Para wisatawan tak hanya disuguhi panorama alam memukau, namun juga berkesempatan mendukung UMKM lokal melalui berbagai produk unggulan, mulai dari keripik mangga hingga hasil pertanian hidroponik segar.
Kunjungan wisata ke Geopark Ciletuh pada libur panjang ini menjadi langkah konkret dalam mendukung roda perekonomian desa dan memperkuat pemberdayaan masyarakat.