Baca Juga: Waspada! Lonjakan Covid-19 di ASEAN, Kemenkes RI Siaga dan Minta Publik Tak Anggap Remeh"Kami pernah gagal, tapi kemudian bisa bangkit dan juara liga. Kami akan berusaha melakukan itu lagi," lanjut pelatih asal Italia tersebut.
Kemenangan ini menjadi penanda bahwa proyek besar PSG selama satu dekade terakhir mulai membuahkan hasil. Setelah berulang kali gagal di fase gugur Liga Champions, kini mereka mampu tampil sempurna di partai puncak dengan menundukkan salah satu raksasa Italia.
Trofi ini juga menjadi pelengkap bagi Luis Enrique yang pernah membawa Barcelona juara pada 2015. Ia menjadi pelatih ketiga yang mampu menjuarai Liga Champions dengan dua klub berbeda, setelah Ottmar Hitzfeld dan Jupp Heynckes.
Dengan komposisi skuad yang seimbang antara pemain bintang dan talenta muda, PSG tampaknya siap mendominasi Eropa di masa depan.
Baca Juga: Erick Thohir Rayakan Ultah ke-55 Bersama Timnas Indonesia di Bali, Janji Hadiah Kemenangan Lawan China
Kesuksesan musim ini bisa menjadi awal dari era baru Les Parisiens di panggung tertinggi sepak bola Eropa.