“China punya kepentingan besar di kawasan ini. Sekitar 43 persen kebutuhan minyak dan gas mereka dipasok dari Timur Tengah, dan Iran merupakan salah satu penyedia utamanya,” ungkap Greenway, dikutip dari Fox News Digital pada Senin, 23 Juni 2025.
Baca Juga: Serangan Militer AS Hancurkan Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Trump Peringatkan Serangan Susulan
Ia menambahkan bahwa Negeri Tirai Bambu juga dikenal sering membeli minyak dari negara-negara yang terkena sanksi internasional dengan harga lebih murah dari pasar. Praktik ini dinilai turut menopang perekonomian China sekaligus memperkuat ambisi militernya di panggung global.
Meski demikian, hingga kini belum ada verifikasi independen terkait isi kargo maupun tujuan pasti dari penerbangan-penerbangan tersebut. Baik otoritas Iran, China, maupun komunitas intelijen internasional masih menutup rapat informasi terkait misi misterius ini.
Konflik yang kian membara di kawasan ini pun menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya perang regional berskala luas, terlebih dengan keterlibatan kekuatan global seperti Amerika Serikat dan kemungkinan dukungan logistik dari China.