Ia juga mencontohkan pengalamannya sendiri ketika menjadi pegawai negeri, di mana dirinya pun tidak langsung menerima SK setelah pengambilan sumpah jabatan.
“Waktu saya dilantik dulu juga tidak langsung dapat SK. Jadi, ini hal biasa dalam sistem birokrasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadhil mengingatkan seluruh ASN dan PPPK agar tidak mudah terpancing asumsi yang tidak berdasar. Menurutnya, pola pikir kritis dan kemampuan literasi merupakan syarat penting bagi SDM unggul yang akan membangun Batang Hari ke depan.
“Saya harap para pegawai bisa berpikir rasional, jangan mudah termakan informasi yang tidak faktual. Kemampuan literasi dan numerasi sangat penting dalam membentuk SDM yang berkualitas,” tegasnya.
Baca Juga: Kecelakaan Tragis di Jalan Lintas Jambi-Sabak, Motor VS Avanza, Bocah SD Kritis!Fadhil juga memaparkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memperkuat sektor pelayanan publik dengan membuka peluang seleksi PPPK hingga mencapai 6.000 formasi.
“Ke depan, PPPK akan menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat. Kita targetkan 6.000 PPPK bisa menjadi garda terdepan pelayanan publik di Batang Hari,” tutupnya.