Namun, Fadhil mengingatkan bahwa untuk mencapai target ketahanan pangan secara berkelanjutan, diperlukan lebih dari 10.000 hektare lahan produktif, dengan pola tanam minimal dua kali dalam setahun.
Ia juga menekankan bahwa sektor pertanian, termasuk sawit dan padi, memiliki potensi besar di Batang Hari, namun masih dihadapkan pada tantangan seperti ketidakpastian cuaca.
"Yang paling penting adalah pemanfaatan lahan secara optimal, penguatan teknologi pertanian, serta dukungan sarana dan prasarana yang memadai,” ujarnya.
Baca Juga: Heboh di Harlah PKB! Prabowo Sindir Staf Gara-Gara Teh Gantikan Kopi: 'Kopi Itu Senjata Rahasia Saya!'
Menurutnya, pertanian perlu diangkat menjadi aktivitas ekonomi produktif, agar tak hanya mendukung ketersediaan pangan lokal, tetapi juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan pendidikan masyarakat.
“Kita akan bantu alat-alat pertanian tahun ini, sebagai bentuk dukungan nyata,” tambah Fadhil.
Untuk mendukung itu, ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ikut berperan aktif, termasuk Dinas PUPR, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan, serta OPD lintas sektor lainnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kadis Kominfo Batang Hari, Amir Hamzah, Kadis PUTR Ajrisa Windra, Kadis PPP Fahrizal, serta sejumlah pejabat penting daerah lainnya yang turut menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung sektor pertanian dan kearifan lokal.