MATAJAMBI.COM-Salah satu selfie pertama di Iran diambil di cermin harem.
Ini menggambarkan Shah Nasseredin, raja keempat dinasti Qajar, dan istrinya, tertangkap di cermin Andaruni (harem).
Shah Nasseredin, lahir pada tahun 1831 dan meninggal pada tahun 1896, tampak berusia setidaknya 20 tahun dalam foto tersebut, menempatkan selfie unik ini antara tahun 1850-an dan 1860-an.
Dikenal karena kecintaannya pada fotografi, Shah Nasseredin sendiri adalah seorang fotografer berbakat. Selama berbagai perjalanannya ke Eropa, ia memperoleh kamera canggih dan menunjuk setidaknya dua fotografer resmi pengadilan.
Baca Juga : Wajib Baca Ini! Apakah Baju Baru Harus Dicuci? Simak Penjelsannya Disini
Sejarah Iran erat kaitannya dengan fotografi. Gambar fotografi pertama kali muncul di negara ini pada pertengahan abad ke-19. Kamera daguerreotype pertama dibawa ke Iran atas permintaan Shah Mohammad Qajar dari Rusia dan Inggris.
Foto pertama di Iran diambil pada pertengahan Desember 1842, menurut catatan Jules Richard. Pangeran Malek Qassem Mirza dari Iran dan Jules Richard dari Prancis dianggap sebagai pionir fotografi di Iran.
Sayangnya, selain satu foto, tidak ada satupun daguerreotype Iran yang bertahan. Beberapa di antaranya, termasuk potret Mohammad Shah dan Pangeran Nasser al-Din Shah , diberikan kepada Kamal-al-Molk, yang menggunakannya untuk membuat potret lukisan.
Pada awal abad ke-20, dengan kemajuan teknologi modern dan akses terhadap kamera, fotografer Iran mulai mendokumentasikan kehidupan sehari-hari rekan mereka secara lebih detail. Fotografi, yang dulunya digunakan oleh para raja dan elit, kini telah menjadi alat yang sangat diperlukan untuk mendokumentasikan sejarah dan budaya.
Baca Juga : Jarang di Ketahui! Ini 10 Hewan yang Tidak Memiliki Telinga, tapi Dapat Mendengar Apa Saja?
Salah satu selfie pertama di Iran diambil di cermin harem. Shah Nasseredin, yang dikenal karena kecintaannya pada fotografi, turut andil dalam perkembangan seni ini di negaranya.*