MATAJAMBI.COM-Manajer Manchester City Pep Guardiola menganalisis kekalahan timnya di Piala FA dari Manchester United.
Manajer Manchester City Pep Guardiola mengakui pengaturan timnya dengan buruk dalam kekalahan final Piala FA dari rival sekota Manchester United.
Setan Merah mempunyai rencana permainan dan melaksanakannya dengan sempurna, saat mereka mengalahkan tim asuhan Guardiola 2-1 berkat gol dari Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo yang lebih muda. Jeremy Doku membalaskan satu gol untuk Cityzens setelah gol-gol dari pemain muda United, tapi itu tidak cukup untuk menginspirasi kebangkitan.
Manajer asal Spanyol itu memulai dengan mengucapkan selamat kepada sang pemenang, Manchester United, sebelum ia mengakui bahwa Ten Hag memiliki rencana permainan yang unggul di bursa pembukaan.
Baca Juga : Momen Mengharukan Perpisahan Sang Maestro Toni Kroos Bersama Real Madrid, Dihujani Tepuk Tangan dan Tangisan
Dia menjelaskan bahwa mereka membaik di babak kedua; Namun, dia menyalahkan penyelesaian buruk timnya karena ketidakmampuan mereka bangkit dari ketertinggalan.
“Selamat kepada Manchester United yang telah menjuarai Piala FA. Saya pikir rencana permainan saya tidak bagus,” ujarnya, seperti dilansir BBC . "Babak kedua jauh lebih baik.
Kami lebih intens, sebagian karena kami tertinggal 2-0 dan tidak ada ruginya. Itu adalah pertandingan yang ketat. Kami kebobolan gol pertama; mereka melakukan transisi yang bagus untuk babak kedua." kedua jadi pujian untuk United untuk gol kedua.
“Kami punya peluang bagus di babak kedua, yang tidak mudah karena mereka punya banyak pemain yang menjaga gawang dan menjaga kantong, tapi kami punya peluang dan sayangnya kami mencetak gol agak terlambat. Mungkin bisa saja berbeda tetapi tim selalu ada ketika kami kalah.
Baca Juga : Tumbangkan Man City 2-1, Man United Juara FA Cup Untuk ke-13 Kalinya, Perpisahan Manis untuk Erik Ten Hag
Dia melanjutkan dengan mengungkapkan kekecewaannya, namun menunjukkan bahwa timnya tidak akan kalah di final, meskipun dominasi mereka luar biasa.
"Kecewa hari ini; wajar jika tim bisa kalah di final, namun musim ini adalah musim yang luar biasa dan berjuang untuk meraih semua trofi dengan cara yang baik. Kami akan beristirahat dan kembali musim depan."*