Metronews

Zhang Zhi Jie Meninggal di BAJC 2024: Richard Lee Ungkap Fakta Mengejutkan

0

0

matajambi |

Selasa, 02 Jul 2024 22:02 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Dokter Richard Lee, seorang kreator konten dan influencer kesehatan, memberikan pandangannya terkait kematian pebulu tangkis China, Zhang Zhi Jie, saat bertanding di Badminton Asia Junior Championships (BAJC) Yogyakarta pada Minggu 30 Juni 2024.

Setelah meninjau rekaman kejadian tersebut, ia menyatakan kekecewaannya terhadap lambatnya respons tim medis.
Kekecewaan Terhadap Respons Medis

"Aku sudah menonton video lengkapnya, dan jujur saya kecewa dengan kinerja tim medis dan panitia di sana. Ini adalah acara internasional yang diliput oleh media global, apa kata dunia nanti?" ungkap Richard Lee melalui akun Instagramnya, Selasa 02 Juli 2024.

Kritik Terhadap Penanganan Kasus

Baca Juga : Fakta Terbaru: Kapolri Pastikan Keterbukaan dalam Penanganan Kasus Afif Maulana

"Penanganan medis di Indonesia sangat buruk, padahal nyawanya sebenarnya masih bisa diselamatkan," tambahnya. Richard Lee menjelaskan bahwa nyawa Zhang Zhi Jie mungkin masih bisa diselamatkan jika respons medis diberikan dengan cepat.

Menurutnya, Zhang Zhi Jie masih sangat muda dan sebagai atlet, ia memiliki kondisi jantung yang kuat.

Penanganan Medis yang Lambat

Richard Lee mengkritik bahwa kesalahan fatal terjadi karena lambatnya respons tim medis. Ia mencatat bahwa penanganan medis baru diberikan 2 menit setelah Zhang Zhi Jie terjatuh. Menurutnya, waktu 2 menit tersebut sangat lama bagi seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mendadak.

Baca Juga : Hasil Euro 2024: Lewat Gol Bunuh Dari Pemain Belgia Antarkan Prancis Menang 1-0

"Aku tidak mengerti mengapa tim medis bergerak begitu lambat, hampir 2 menit tanpa tindakan apa pun. Ini sangat memalukan," tuturnya.
Harapan untuk Klarifikasi

Richard Lee berharap ada klarifikasi dari tim medis terkait kejadian tersebut di masa depan. "Saya berharap tim medis atau panitia yang ada di lokasi memberikan klarifikasi, karena ini sangat memalukan. Kejadian ini bisa membuat acara internasional ragu untuk diadakan di Indonesia," tutupnya.*

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER